Menuju konten utama

PKS Minta Prabowo Segera Tentukan Cawapresnya

"Tuntaskan siapa capres dan cawapresnya dari masing-masing. Cawapres Pak Prabowo siapa, Jokowi siapa. Sudah jelas kok petanya, mau diulur sampai kapan?"

PKS Minta Prabowo Segera Tentukan Cawapresnya
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumsel Staifuddin Aswari Rivai menandatangani spanduk sebagai bentuk dukungan meminta Prabowo Subianto maju sebagai Calon Presiden 2019-2023 di Palembang, Rabu (14/3/2018). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

tirto.id - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menginginkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto segera menentukan cawapresnya.

"Pak Prabowo waktu itu menjanjikan akan bertemu lagi dengan PKS dan kami menunggu realisasi apa yang dikomitmenkan oleh Prabowo," kata dia di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2018).

Akan tetapi, Hidayat membantah hal ini sebagai ultimatum kepada Prabowo dan Gerindra agar segera menentukan cawapresnya dari PKS. Melainkan, menurutnya, sikap ini merupakan aspirasi dari kader partainya yang sudah menginginkan kejelasan soaok capres-cawapres untuk didukung di Pilpres 2019.

"Gerindra punya sikap politik, kami juga paham, PKS juga punya sikap politik yang penting dipahami oleh semuanya," kata Hidayat.

Hidayat menilai, semakin cepat pasangan capres-cawapres ditentukan, maka semakin cepat konsolidasi pemenangan bisa dimulai.

Pasalnya, menurutnya, dalam sistem pemilihan presiden dan legislatif yang serentak dibutuhkan kematangan konsolidasi untuk meraih kemenangan.

"Tuntaskan siapa capres dan cawapresnya dari masing-masing. Cawapres Pak Prabowo siapa, Jokowi siapa. Sudah jelas kok petanya, mau diulur sampai kapan?", kata Hidayat.

Konsolidasi tersebut, kata Hidayat, bisa dimulai dengan mengukuhkan kerja sama di Pilkada serentak 2018. Sehingga, saat kampanye untuk kepala daerah yang mereka dukung bisa sekaligus mengampanyekan sosok capres-cawapres kepada publik.

"Kami menginginkan kalau memang serius untuk memenangkan pemilu dan pilpres 2019, maka salah satu jalannya adalah memenangkan pilkada-pilkada. Dan untuk memenangkan pilkada itu mau tidak mau konsolidasi harus sudah jalan, itu pendapat kami," kata Hidayat.

Dalam hal ini, menurut Hidayat, PKS tetap mengajukan sembilan nama cawapres kepada Gerindra untuk dipilih sesuai dengan keputusan Majelis Syuro. Ia menilai kesembilan nama tersebut memiliki peluang yang sama dan sengaja dipilih dengan pertimbangan yang matang dan aspirasi kader.

Bahkan, kata Hidayat, sembilan nama tersebut bisa melengkapi sosok Prabowo yang secara identitas kultural merupakan orang Jawa. Sebab, sembilan nama tersebut berasal dari multietnis di Indonesia, seperti Ahmad Heryawan yang dari Sunda, Tifatul Sembiring dari Batak, Mardani Ali Sera dari Betawi, dan Anis Matta dari Bugis.

Sampai saat ini Prabowo memang belum menentukan sosok cawapresnya. Sejumlah politikus Gerindra menyatakan cawapres mantan Danjen Kopassus tersebut akan ditentukan melalui mekanisme musyawarah di antara partai-partai koalisi yang nantinya akan terbentuk.

Akan tetapi, Presiden PKS, Muhammad Shohibul Iman, beberapa waktu lalu telah memberikan tenggat waktu kepada Prabowo sampai sebelum Ramadan ini untuk menentukan cawapresnya, karena menurutnya kebutuhan penentuan capres-cawapares sudah mendesak.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani