tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menelusuri informasi mengenai seorang ibu yang melakukan “kampanye hitam” kepada Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, ibu tersebut menggunakan pakaian yang memuat gambar mirip logo PKS.
Pernyataan itu menanggapi beredarnya video seorang ibu yang mengatakan: “Jokowi akan menghapus pelajaran agama dan pesantren dijadikan sekolah umum,” bila terpilih kembali dalam Pilpres 2019.
"Kami sih enggak pernah nyuruh [atau] membolehkan orang melakukan black campaign [kampanye hitam] ya," kata Ketua DPP PKS Ledia Hanifa kepada Tirto, Rabu (5/6/2019).
Ia juga menegaskan, Presiden PKS, Sohibul Iman tidak pernah menyuruh anggotanya untuk melakukan kampanye hitam. "Kalau Presiden PKS sudah tegas, bahwa kita tidak boleh black campaign," ujarnya.
Maka dari itu, Ledia mengatakan partainya akan mencari tahu terlebih dahulu apakah perempuan tersebut benar-benar kader PKS atau bukan.
"Makanya kami juga lagi mencari tahu, sebenarnya ada di mana dan daerah mana [ibu-ibu tersebut], itu aja sih sekarang. Apakah betul beliau menyampaikan itu [kampanye hitam Jokowi], makanya kami masih menelusuri," ucapnya.
Sekali lagi, Ledia menegaskan, PKS tidak pernah memperbolehkan kader dan juga relawannya untuk melakukan kampanye hitam.
"Enggak pernah membolehkan untuk black campaign. Kalau kami, makanya mau mengecek dulu," pungkasnya.
Sebuah rekaman video tersebar di kalangan pengguna media sosial di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam video berdurasi 45 detik itu, seorang perempuan dewasa mengatakan pelajaran agama akan dihapus dari sekolah bila Jokowi kembali terpilih di Pilpres 2019.
Video itu menampilkan seorang ibu yang sedang bertamu dan direkam oleh tuan rumah. Seorang ibu tersebut juga menggunakan pakaian yang memuat gambar mirip logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Apakah mau pelajaran agama di sekolah dihapuskan oleh Jokowi dan menteri-menterinya, itu kan salah satu program mereka,” kata perempuan yang belum diketahui identitasnya itu.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto