Menuju konten utama

PKB: Presiden Jangan Diintervensi Soal Rombak Kabinet

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding menegaskan agar pihak-pihak tertentu tidak mengintervensi Presiden Joko Widodo dalam melakukan perombakan kabinet.

PKB: Presiden Jangan Diintervensi Soal Rombak Kabinet
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla berfoto bersama para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menegaskan agar pihak-pihak tertentu tidak mengintervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan perombakan kabinet.

"Kami sampaikan dalam menanggapi isu perombakan kabinet, kami berharap presiden tidak perlu ditekan dan diintervensi," katanya di Gedung Nusantara V, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Ketua Fraksi PKB di MPR itu mencontohkan, ada kelompok tertentu yang terorganisir untuk menjatuhkan citra Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan mempermasalahkan pendamping desa.

Ia juga menduga adanya muatan kepentingan dalam perombakan kabinet. "Pendamping desa dibangun untuk (mendorong) perombakan kabinet. Tidak ada gerakan politik yang tidak ketahuan di era sistem politik saat ini," ujarnya.

Dia juga mempertanyakan demonstrasi terkait Kemendes yang langsung mendapat respon dari pihak istana, sementara demo-demo yang ditujukan kepada kementerian lain tidak ditanggapi.

Karding juga menyadari, penyebab diincarnya Kemendes oleh pihak tertentu dikarenakan besarnya anggaran yang mencapai Rp28 triliun serta mempunyai kewenangan penuh dalam mengurus desa. "Karena itu banyak yang ingin merebut kursi Kementerian Desa," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap kepada Presiden agar bersikap dewasa dan tidak terpengaruh terhadap tekanan dari pihak lain. (ANT)

Baca juga artikel terkait ABDUL KADIR KARDING atau tulisan lainnya

Reporter: Alexander Haryanto