Menuju konten utama

PKB: Elektabilitas Kandidat Capres dari Luar Partai Hanya Tipuan

Menurut PKB keberadaan capres dari internal parpol sebagai daya efek ekor jas demi keberhasilan memenangkan Pemilu serentak.

PKB: Elektabilitas Kandidat Capres dari Luar Partai Hanya Tipuan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) melakukan hormat usai melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa partainya tidak akan mengangkat calon presiden dari luar partai politik. Menurutnya kandidat capres yang saat ini beredar di media sosial dan ruang publik hanyalah tipuan dan tidak bisa ditanggapi secara serius.

"Sesuai dengan aturan pemilu, capres-cawapres itu diusung oleh parpol atau gabungan parpol. Kalau hari ini ada calon yang didesak-desak maju dari luar parpol dan katanya suaranya tinggi, itu tipuan. Suara PKB baru 10 persen maka mau tidak mau harus berkoalisi sehingga bisa mencapai PT 20 persen," kata Jazilul dalam rilis tertulis pada Kamis (11/8/2022).

Jazilul menegaskan partainya saat ini masih berpegang teguh untuk menjadikan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai capres. Hal itu telah menjadi mandat dari Muktamar PKB.

"Mandat dari Muktamar Bali menjadikan Gus Muhaimin capres 2024," jelasnya.

Dirinya menyampaikan bahwa keberadaan capres dari internal parpol sebagai daya efek ekor jas demi keberhasilan untuk memenangkan Pemilu serentak. Baik di Pilpres, Pileg bahkan pada perhelatan Pilkada.

"Karena itu, partai politik yang memiliki calon presiden [capres] atau calon wakil presiden [cawapres] akan mendapatkan efek ekor jas [coattail effect] perolehan suara di pileg," terangnya.

Walaupun sudah bulat dengan suara Muhaimin Iskandar, namun PKB tidak menutup pintu untuk berkoalisi. Salah satu kesempatan yang sedang coba dilakukan adalah dengan Partai Gerindra.

Walaupun Gerindra sudah menjadikan Prabowo Subianto sebagai capres, namun PKB tidak ingin ambil pusing. Jazilul mengatakan masih ada sejumlah diskusi yang akan ditempuh hingga proses pendaftaran capres dan cawapres di 2023 mendatang.

"Semua akan mudah kalau dibicarakan bersama," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto