tirto.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengklarifikasi soal penggunaan jersi bernomor 02 oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Gani menyampaikan hal tersebut saat sidang PHPU Pilpres 2024 dengan agenda keterangan saksi dan ahli pihak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
Ia mengakui memang ada peristiwa pemakaian jersi 02 di lingkungan kantornya. Menurut Gani, dia telah diperiksa oleh Bawaslu Kota Bekasi. Selain Gani, Bawaslu Kota Bekasi disebut memeriksa juga pejabat Pemkot Bekasi lainnya.
"Hasil pemeriksaan Bawaslu Kota Bekasi, putusannya tidak ditemukan pelanggaran," katanya saat sidang.
Gani mengatakan, saat itu ada pihak yang mengajukan banding atas putusan tersebut ke Bawaslu Jawa Barat. Dalam proses ini, Gani mengaku tak lagi diperiksa oleh Bawaslu Jawa Barat.
Sepengetahuannya, penggunaan jersi dengan simbol dukungan terhadap salah satu paslon peserta Pilpres 2024 memang melanggar peraturan. Namun, bukan peraturan UU Pemilu.
"Setelah itu dibanding, ada keberatan kepada Bawaslu Provinsi. Nah, kami tidak diperiksa lagi oleh Bawaslu Provinsi, tapi ada hasil pemeriksaan bahwa di situ ada pelanggaran UU lain," tuturnya.
Gani mengungkapkan alasan mengapa ada jersi bernomor 02 di stadion saat itu. Katanya, jersi nomor 01 untuk kiper. Kemudian, peserta lain mengambil jersi nomor 02.
"Nomor bawahnya itu dibagikan sudah dipakai semua, Pak, di belakang. 02 itu dipakai untuk seremoni, masih di dalam dibungkus plastik, di lapisan kedua itu," urai Gani.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi
