Menuju konten utama

Pj Gubernur DKI Bakal Evaluasi Zonasi Depo Pertamina Plumpang

Evaluasi zonasi dilakukan usai kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang hingga merambat ke permukiman warga dan menimbulkan korban jiwa.

Pj Gubernur DKI Bakal Evaluasi Zonasi Depo Pertamina Plumpang
Sejumlah warga berada di dekat permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Belasan warga dilaporkan menjadi korban jiwa dalam peristiwa itu. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal mengevaluasi zonasi Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Evaluasi dilakukan usai kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang hingga merambat ke permukiman warga dan menimbulkan korban jiwa.

Heru mengatakan hal itu sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo ketika berkunjung ke lokasi kebakaran bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Minggu (5/3/2023).

"Presiden [Jokowi] berpesan agar keamanan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, evaluasi akan dilakukan untuk meninjau kembali zonasi serta langkah ke depan," kata Heru dikutip dari Antara, Senin (6/3/2023).

Heru juga menyampaikan jajarannya akan terus mendampingi para penyintas di pengungsian dalam berbagai aspek, mulai dari kesehatan fisik hingga kesehatan mental. Hal itu agar proses pemulihan korban berjalan lancar.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan akan mengkaji sistem pengamanan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakan bagian dari objek vital negara.

“Sesuai arahan Presiden [Jokowi] kami akan kaji kembali aspek keamanan semua instalasi Depo BBM agar insiden seperti di Plumpang tidak terjadi lagi,” ujar Erick.

Dalam kesempatan itu, Jokowi bersama jajarannya meninjau lokasi pengungsian warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Jakarta Utara.

Jokowi meminta Heru dan Erick Thohir untuk segera mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang pada masa mendatang.

BPBD DKI Jakarta mencatat jumlah pengungsi sebanyak 421 jiwa dengan rincian 121 jiwa di Kantor PMI Jakarta Utara dan 300 jiwa di RPTRA Rasella.

Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, sebanyak 19 orang tewas akibat kebakaran tersebut.

Baca juga artikel terkait DEPO PERTAMINA PLUMPANG KEBAKARAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan