tirto.id - Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan PT. Pertamina akan menanggung sewa biaya kontrakan selama tiga bulan untuk korban kebakaran Depo Plumpang.
"Insya Allah betul [Disewakan kontrakan tiga bulan]. [Yang menanggung] Pertamina, Insya Allah," kata Ali di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Ia menjelaskan korban yang mendapatkan bantuan sewa kontrakan yakni yang masih tinggal di pengungsian. Warganya yaitu berdasarkan data Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terdampak kebakaran.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara masih menginventarisir jumlah korban yang membutuhkan tempat tinggal sementara di kontrakan.
Jika memungkinkan, korban pengungsian akan segera direlokasi hari ini juga. Pemkot Jakarta Utara akan mencari kontrakan di sekitar lokasi pemukiman kebakaran yang aman.
"Nyebar lah [Kontrakannya, di sekitar situ nyari. Kan kasihan kalau di pengungsian terus, nanti bisa sakit malahan," ucapnya.
Namun, Pemkot Jakarta Utara mempersilahkan apabila korban memilih tidak ingin mengontrak dan lebih memilih tinggal di rumah saudara.
"Ya kan dia ada di rumah saudara. Lebih nyaman, jangan di pengungsian," ujarnya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan data terkini sebanyak 19 korban meninggal, 26 orang masih dirawat di rumah sakit, dan 148 warga mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3).
Data tersebut dihimpun oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI per pukul 12.00 WIB, Jumat (9/3/2023).
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 12.00 WIB, korban berjumlah 19 jiwa. Sedangkan, 26 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di empat rumah sakit," kata Plh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, M. Ridwan Ibrahim melalui keterangan tertulisnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri
