tirto.id - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau tidak melayani bayi yang termasuk dalam kategori Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di pos Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Bayi-bayi ODHA itu nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pengawasan Penyakit dan Pengendalian Kejadian Luar Biasa, Hamdan di Pekanbaru, Jumat (11/3/2016).
"Alasannya, karena RSUD punya layanan khusus bayi ODHA dan termasuk penanggulangan vaksin polio," ujarnya.
Sesuai data Dinas Kesehatan Pekanbaru, terdapat sekitar 700-an ODHA di wilayah tersebut. 10 orang diantaranya adalah bayi dan balita.
"Tim khusus yang dimiliki RSUD sudah mencatat mereka dan menyediakan perlakuan khusus PIN polionya," beber Hamdan.
Selain bayi ODHA, bayi yang dalam kondisi sakit dan kurang sehat juga tidak boleh menerima vaksin Polio. Karena dikhawatirkan akan mengalami reaksi lain.
Perlu diketahui, bayi yang datang ke pos PIN terlebih dahulu dipastikan dalam kondisi sehat, tidak boleh mengalami gangguan kesehatan ringan sekali pun misalnya flu, apalagi demam dan diare.
Jika bayi bayi dalam keadaan sakit atau sedang dirawat, maka akan dilakukan penundaan pemberian vaksin polio hingga mereka sembuh. Namun jika hingga tanggal PIN yang ditetapkan dari 8-15 Maret bayi masih sakit, maka tetap tidak akan diberikan vaksin Polio.
"Jika demikian maka pihak rumah sakit dan dokter yang menangani bayi sakit akan memberikan rekomendasi tersendiri untuk divaksin polio susulan," jelas Hamdan.