tirto.id - Calon gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengaku akan memaksimalkan diri untuk mengunjungi wilayah Surabaya dan Jatim, untuk memenangkan Pilgub 2018.
"Saya memang harus memaksimalkan untuk menyisir banyak lini,” ungkap mantan Menteri Sosial itu saat menyisir wilayah Kecamata Pakal, yang merupakan kawasan Kota Surabaya paling utara, Senin (2/4/2018).
“Karena kampanye besar di lapangan terbuka oleh Komisi Pemilihan Umum [KPU] hanya diberi kesempatan dua kali," lanjut Khofifah.
Menurut Khofifah, dengan menyisir banyak lini, maka ia bisa mendapat banyak masukan sebagai bagian dari navigasi program seandainya terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur nanti.
"Rekomendasi terkait penyelesaian berbagai persoalan banyak saya peroleh dari masyarakat dari hasil penyisiran seperti ini. Nantinya berbagai rekomendasi dari masyarakat akan saya sinergikan sebagai bagian dari maksimalisasi dari penyisiran di tempat-tempat lainnya," ucapnya.
Kunjungan Khofifah diawali dengan blusukan di pasar tradisional Pasar Benowo, Pakal, Surabaya. Usai menyapa para pedagang di sana, Khofifah menghadiri istighasah besar yang sekaligus merayakan Isra Mikraj.
Dalam acara itu, Khofifah ditemani oleh raja dangdut sekaligus Ketua Partai Idaman, Rhoma Irama. "Terima kasih Bang Rhoma yang menyempatkan hadir di acara istighasah bersama masyarakat di sini,” kata dia.
Khofifah menjelaskan, seharusnya Rhoma Irama sudah pulang ke Jakarta usai mendampinginya melakukan kampanye akbar di Jombang. “Terima kasih banyak karena menyempatkan hadir di tengah-tengah kita siang ini," ucap Khofifah.
Usai menghadiri acara itu, Khofifah meresmikan pos komando pemenangan di wilayah Kecamatan Pakal. Ia pun mengakhiri kunjungannya di Kecamatan Pakal dengan meninjau tambak garam di kawasan tersebut.
Dalam Pilgub Jatim 2018 ini, Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak. Mereka diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, PPP, PAN, Nasdem dan Hanura.
Sementara lawannya adalah pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno yang diusung oleh koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto