Menuju konten utama
Tuan Rumah Piala Dunia 2026

Piala Dunia 2026 di Mana & Format: Timnas Indonesia Bisa Lolos?

Siapa tuan rumah Piala Dunia 2026 dan digelar di kota mana saja? Dengan format 48 tim, bagaimana peluang Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026?

Piala Dunia 2026 di Mana & Format: Timnas Indonesia Bisa Lolos?
Pesepak bola Timnas Indonesia Evan Dimas (kiri) dan Irfan Jaya (kanan) bersujud syukur usai menjebol gawang Timnas Kamboja dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/21). Indonesia menang dengan skor 4-2. ANTARA FOTO/Humas PSSI/wsj.

tirto.id - Tuan rumah Piala Dunia 2026 adalah 3 negara CONCACAF, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Mulai Piala Dunia edisi tersebut, format turnamen berubah, dari sebelumnya hanya 32 tim, jadi 48 peserta. Apakah ini membuka peluang Timnas Indonesia lolos dari Kualifikasi Piala Dunia zona Asia (AFC)?

Piala Dunia 2022 sudah berlalu dengan catatan spektakuler 172 gol dalam 64 pertandingan yang membuatnya jadi piala dunia dengan jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah. Namun, hanya dalam 4 tahun, rekor yang dimiliki Piala Dunia Qatar bisa saja langsung dipecahkan.

Pasalnya, dengan total 48 tim yang akan berlaga di Piala Dunia 2026, jumlah pertandingan akan semakin banyak. Gol demi gol juga akan membengkak. FIFA sendiri saat ini masih memikirkan sistem paling ideal untuk menampung 48 peserta tersebut, apakah dengan grup yang terdiri dari 3 tim, atau tetap satu grup diisi 4 tim.

Format Piala Dunia yang menggunakan 1 grup terdiri dari 4 tim sudah digunakan sejak Piala Dunia 1998, momentum ketika turnamen tersebut mulai diisi oleh 32 tim. Namun, FIFA sempat memikirkan opsi untuk mengubah format itu di Piala Dunia 2026.

FIFA berniat memakai 16 grup di babak penyisihan Piala Dunia 2026, yang berarti setiap grup terdiri dari 3 tim saja. Dengan sistem demikian, ada kemungkinan partai terakhir grup sudah tidak menentukan lagi, setidaknya sudah ada satu tim yang lolos ke fase gugur. Total laga akan bertambah jadi 80 partai, dari sebelumnya 64 pertandingan.

Di sisi lain, kesuksesan babak penyisihan dengan format 4 tim dalam 1 grup di Piala Dunia 2022 membuat FIFA berpikir ulang. Keseruan format ini, yang menciptakan drama besar di laga pemungkas fase grup, seperti yang terjadi dalam laga Spanyol vs Jepang dan Jerman vs Kosta Rika di Grup E, ingin diulangi lagi oleh FIFA.

"Di sini (Qatar 2022), grup yang terdiri dari 4 tim benar-benar luar biasa. Sampai menit terakhir di laga terakhir, Anda tidak tahu siapa yang akan lolos. Kami harus menilik kembali, atau setidaknya berdiskusi ulang soal format (Piala Dunia 2026)," kata Gianni Infantino, presiden FIFA, dikutip BBC.

Siapa Tuan Rumah Piala Dunia 2026?

Piala Dunia 2026 akan menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya turnamen 4 tahunan ini akan diselenggarakan di 3 negara berbeda. Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko bersatu untuk mengambil jatah CONCACAF sebagai tuan rumah.

Di antara ketiga negara, cuma Kanada yang belum berpengalaman menggelar piala dunia. Meksiko tercatat sudah 2 kali berstatus tuan rumah, yaitu pada 1970 dan 1986. Sementara itu, Amerika Serikat pernah jadi penyelenggara tunggal pada 1994.

Dalam proses bidding Piala Dunia 2026, trio CONCACAF mendapatkan suara mayoritas dari negara anggota FIFA dalam Kongres Moskow 2018. Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat mendapatkan 134 suara, sedangkan satu-satunya saingan mereka, Maroko hanya 65 suara.

Nantinya, akan terdapat 16 kota tuan rumah Piala Dunia 2026. Amerika Serikat tentu sajaj memiliki kota terbanyak, dengan 11 kota mulai dari Atlanta, Boston, Dallas, Houston, Kansas City, Los Angeles, Miami, New York/New Jersey, Philadelphia, San Francisco Bay Area, dan Seattle.

Sementara itu, Meksiko memiliki 3 kota, yaitu Guadalaraja, Mexico City, dan Monterrey. Berikutnya, Kanada yang baru kali ini jadi tuan rumah, menyodorkan 2 kota, Toronto dan Vancouver.

Kuota Lolos Piala Dunia 2026 & Peluang Timnas Indonesia

Dengan adanya 48 tim di putaran final Piala Dunia 2022, otomatis setiap konfederasi mendapatkan slot lebih banyak daripada sebelumnya. Yang paling mencolok adalah OFC (Oseania) yang selama ini selalu harus menjalani play-off interkontinental terlebih dahulu.

Mulai Piala Dunia 2026, OFC tidak hanya berhak memiliki 1 wakil, tetapi berpotensi jadi 2. OFC sudah pasti punya 1 tim di putaran final, dan bisa bertambah jadi 2 andai runner-up kualifikasi zona UFC lolos dari play-off interkontinenal.

Berikutnya, UEFA yang sebelumnya memiliki 13 wakil, mulai Piala Dunia 2026 bakal punya 16 wakil. CONMEBOL kini juga berhak atas 6 tim di putaran final Piala Dunia 2026, ditambah kemungkinan 1 wakil tambahan andai peringkat 7 mereka lolos play-off interkontinental.

CONCACAF, dengan adanya 3 tim tuan rumah, akan memiliki minimal 6 tim yang berlaga di Piala Dunia edisi mendatang Jumlah itu bisa bertambah jadi 8.

CAF, yang pada Piala Dunia 2022 menciptakan sejarah dengan lolosnya Maroko ke semifinal, kini punya 9 slot. Jumlah bisa bertambah jadi 10 dengan peluang dari play-off interkontinental.

Terakhir, Asia (AFC) memiliki hak 8 tim yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Jumlah ini bisa bertambah jadi 9 jika menghitung peluang dari play-off interkontinental. Ini jadi celah untuk tim-tim Asia yang selama ini sulit bersaing, agar bisa tampil di putaran final Piala Dunia.

Bagi Timnas Indonesia, meski Asia punya hak hingga 9 tim, tantangan mereka tetaplah berat. Dari ranking FIFA saja, di edisi Oktober 2022, Garuda cuma ada di posisi 28 AFC. Para tim dengan peringkat teratas adalah Iran, Jepang, Korea Selatan, Australia, Qatar, Arab Saudi, Irak, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Oman.

Namun, kesempatan untuk menciptakan sejarah setidaknya tetap terbuka. Ini akan dimulai dari kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang bakal bergulir 4 hingga 5 ronde.

Berikut slot setiap konfederasi di Piala Dunia 2026.

KonfederasiAnggotaKuotaKuota Tambahan*

(jika lolos play-off interkontinental)

AFC4781
CAF5491
CONCACAF3562
CONMEBOL1061
OFC1111
UEFA5516-

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2022 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya