Menuju konten utama

Peserta Tes Online Rekrutmen Pertamina 2019 Diimbau Gunakan Chrome

Peserta tes online rekrutmen Pertamina 2019 diimbau menggunakan Google Chrome atau Mozilla Firefox.

Peserta Tes Online Rekrutmen Pertamina 2019 Diimbau Gunakan Chrome
Ilustrasi. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina (Persero) mengimbau peserta rekrutmen untuk menggunakan Google Chrome atau Mozilla Firefox untuk saat mengikuti tes online.

"Selain dua browser tersebut, kami tidak bisa menjamin kelancaran tes," tulis Pertamina di akun Instagramnya.

Tes online merupakan tahap kedua bagi pelamar rekrutmen Pertamina usai melakukan pendaftaran online melalui https://recruitment.pertamina.com/.

Pihak Pertamina telah menetapkan jadwal tes online bagi semua peserta. Peserta Rekrutmen Pertamina diimbau untuk melakukan tes online sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

"Silahkan memulai sesuai dengan jangka waktu sesi Anda sesuai dengan yang ditetapkan," kata Pertamina.

"Semua aktivitas peserta pada sistem dapat dipantau dan peserta yang login di luar waktu yang ditentukan akan menjadi catatan tersendiri bagi perusahaan dan dapat merugikan Anda sebagai peserta."

Durasi tes online diperkirakan 2 jam termasuk untuk membaca instruksi dan tutorial, menurut Pertamina.

"Namun memungkinkan jika Anda mengerjakan lebih cepat dari waktu tersebut," tulis Pertamina.

Pada Agustus lalu Pertamina membuka rekrutmen untuk mengisi posisi Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT), Bimbingan Profesi Ahli (BPA) dan Bimbingan Profesi Sarjana (BPS).

Tercatat sebanyak 154 ribu orang berhasil mendaftar di rekrutmen BUMN ini. Jumlah pelamar yang tinggi, menurut Pertamina membuat rasio kebutuhan dan pelamar yaitu satu berbanding 1.000 untuk BPS.

Sedangkan rasio kebutuhan dan pelamar untuk BPA satu banding 250. Selanjutnya rasio kebutuhan Pertamina dan pelamar yaitu satu berbanding 100.

Baca juga artikel terkait LOWONGAN KERJA BUMN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH