tirto.id - Peru menjadi negara terakhir yang memastikan lolos ke Piala Dunia 2018 saat mereka secara dramatis mengalahkan Selandia Baru dengan skor 2-0 pada babak play off. Semangat pantang menyerah tersebut akan coba ditularkan ketika mereka bertanding melawan Denmark pada laga perdana Grup C 2018 Rusia di Mordovia Arena Sabtu (16/6/2018).
Jefferson Farfan mencetak gol pembuka yang disusul gol Christian Ramos untuk menjadi penentu kemenangan Peru. Dengan kemenangan itu, Los Incas berhak menuju Piala Dunia 2018. Usai mencetak gol, Farfan meluapkan kegembiraan dengan begitu menggebu sambil memperlihatkan kaos bernomor punggung 9 yang merupakan milik kapten utama mereka, Paolo Guerrero sebagai bentuk dukungan terkait kasus doping yang menjerat sang pemain.
Tak hanya Farfan, pemain lainnya seperti Edison Flores yang menorehkan 5 gol pada 14 penampilannya di babak kualifikasi begitu bersemangat dan percaya diri.
"Saya pemain kecil tetapi dengan mental yang besar. Berada di Piala Dunia adalah hal terbaik bagi seorang pemain sepak bola. Pelatih percaya pada kami dan kami percaya dia," kata pemain sayap bertinggi 167 cm dilansir dari laman resmi FIFA.
Bagi Peru, keharmonisan menjadi nilai lebih untuk menghadapi lawan-lawan di Grup C Piala Dunia 2018 yang diisi Denmark, Perancis, dan Australia. Percaya dirinya para pemain Peru, seperti yang ditunjukkan Flores, tak lepas dari peran pelatih mereka, Ricardo Gareca. Ia dikenal sebagai pelatih yang pandai membangun dan menjaga mental tim.
"Dia seperti ayah bagi para pemain. Dia terus-menerus mengajarkan banyak hal. Dia tahu banyak tentang sepak bola dan sangat membantu para pemain. Dia melindungi mereka, memberi mereka saran. Dia selalu di sisi para pemain, dan itulah kunci pendekatannya," ungkap Daniel Albornos, yang pernah disepuh Gareca, dikutip ESPN.
Permainan Peru di Piala Dunia aka mengandalkan kolektivitas. Kerja sama antar lini akan coba dimaksimalkan untuk mengacaukan lini pertahanan lawan.
Mereka memiliki gaya dengan penguasaan bola yang kuat untuk kemudian mencari celah dan momentum yang tepat agar dapat merusak pertahanan lawan.Namun, bila buntu, Ricardo Gareca akan berimprovisasi melalui sektor tengah dan para pemain sayapnya.
Editor: Hendi Abdurahman