Menuju konten utama

Pertumbuhan Industri Website di 3 Negara Meningkat Hingga 35 Persen

Pertumbuhan industri website di 3 negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura meningkat hingga 35 persen.

Pertumbuhan Industri Website di 3 Negara Meningkat Hingga 35 Persen
Ilustrasi seorang pria menggunakan komputer. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pertumbuhan industri website meningkat hingga 35 persen di tiga Negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Demikian data yang dikeluarkan oleh perusahaan hosting Exabytes dan disampaikan melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Senin (28/9/2020).

Exabytes Group yang memiliki cabang di 3 negara tersebut merilis data kenaikan yang cukup signifikan mengenai pertumbuhan industri website dari kuartal 1 hingga kuartal 2 tahun 2020.

Menurut data yang tercatat di Exabytes Indonesia, terdapat kenaikan pertumbuhan industri website sebesar 9.4 persen dari kuartal 1 (Januari - Maret) ke kuartal 2 (April - Juni) pada tahun 2020.

Produk Exabytes Indonesia terbaik yang mengalami kenaikan penjualannya yaitu domain, hosting dan VPS.

Dilihat dari kuartal 1, kenaikan signifikan terjadi bulan Februari, namun pada Maret mengalami penurunan diakibatkan oleh Pandemi Covid-19. Tetapi perlahan terlihat lagi kenaikan di kuartal kedua meskipun pandemi masih melanda hingga saat ini.

Sementara data dari Exabytes Malaysia juga mencatat adanya lonjakan peningkatan dari kuartal 1 hingga kuartal 2 sebesar 28 persen, dan untuk Exabytes Singapura tercatat peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 35 persen dalam kurun waktu tersebut.

Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan menanggapi pertumbuhan industri website di tiga negara Asia Tenggara.

“Memang ada peningkatan yang berbeda dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura. Sebenarnya, Indonesia dapat mengalami peningkatan yang lebih signifikan apabila literasi digital di Indonesia sudah lebih merata,” ujar Indra.

Teknologi digital memang menjadi bagian yang tidak bisa lepas dalam kehidupan manusia sehari-hari. Termasuk internet yang dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh banyak orang di mana saja dan kapan saja.

Sebelumya, hasil survei We Are Social and Hoot Suite yang dirilis Januari 2020 menyebutkan, selama tahun 2019 pengguna internet di Indonesia berselancar di internet dengan waktu rata-rata 7 jam 59 menit.

Selain itu, data juga menunjukkan bahwa penetrasi pengguna internet pun meningkat dari tahun 2019 ke tahun 2020 sebesar 17 persen atausekitar 25 juta orang.

Terlepas dari pandemi Covid-19 yang saat ini menghambat sektor industri di Indonesia, pertumbuhan industri website masih bergerak naik.

Hal ini karena masyarakat mulai menyadari jika transformasi digital sangat penting. Pandemi mendorong akselerasi digital dengan memanfaatkan dan mengadopsi teknologi digital yang ada.

Oleh sebab itu, Exabytes sebagai salah satu stakeholder di industri website berusaha semaksimal untuk aktif dalam beberapa gerakan dan inovasi positif di bidang website. Di antaranya melalui program Website Untuk Semua, yaitu kampanye pembuatan website gratis untuk UMKM, lembaga non-profit dan lembaga pendidikan.

Lalu, program untuk mengapresiasi para web developer yang dinamakan Indonesia Website Awards (IWA) yang aktif diadakan setiap tahunnya, sertaExabytes Developer Club yang berperan sebagai wadah untuk sharing bagikomunitas developer Indonesia.

Dalam waktu dekat, Exabytes Group juga akan menghadirkan Web Fest Asia.

Kegiatan ini dirancang khusus sebagai platform bagi para web developer untuk bertukar insight mengenai perkembangan industri dan trend website di 3 negara Asia Tenggara.

Web Fest Asia diselenggarakan secara online sejak tanggal 27 Oktober hingga 29 Oktober 2020 dan diisi oleh lebih dari 30 pembicara yang kompeten dari 3 negara yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura. Informasi selengkapnya dapat dilihat di website WebFest.Asia.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI WEBSITE atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Teknologi
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH