Menuju konten utama

Pertamina Proyeksikan Produksi Migas Capai 656.000 BOEPD

PT Pertamina (Persero) memproyeksikan produksi minyak dan gas dari dalam dan luar negeri pada tahun 2016 sebesar 656.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).

Pertamina Proyeksikan Produksi Migas Capai 656.000 BOEPD
Ilusrasi. Dirut PT Pertamina EP Rony Gunawan (kanan) bersama Dirut PT PDSI Lelin Eprianto (ketiga kanan) berbincang dengan pekerja saat berkunjungan ke sumur eksplorasi Pertamina EP Tapen II, Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/7). Antara foto/Zabur Karuru.

tirto.id - Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam mengatakan, pihaknya memproyeksikan produksi minyak dan gas dari dalam dan luar negeri pada tahun 2016 sebesar 656.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).

Menurut Syamsu, dalam rilis di Jakarta, Jumat (22/7/2016), proyeksi produksi migas tersebut tumbuh 8,1 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2015 sebesar 606.700 BOEPD.

Syamsu merinci, produksi minyak pada 2016 akan naik 12,5 persen menjadi 313.000 barel per hari dibandingkan 278.000 barel per hari pada 2015. Sedangkan, produksi gas akan naik sekitar lima persen dari sebelumnya 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) menjadi 1,99 BSCFD.

"Proyeksi produksi ini sesuai aspirasi Pertamina hingga 2025 yang kami targetkan tumbuh delapan persen per tahun. Kami sangat optimistis produksi migas Pertamina akan terus tumbuh sebagai bukti konkret komitmen perseroan untuk menjadi tulang punggung bagi ketahanan energi nasional baik yang bersumber dari aset-aset eksisting maupun aset-aset baru dari kegiatan anorganik," katanya di sela kunjungan kerjanya ke Sumur Tapen 2 (PT Pertamina EP) dan Banyu Urip (Pertamina EP Cepu), Jumat.

Syamsu menguraikan, dari dalam negeri pertumbuhan akan mencapai 9,4 persen yaitu dari semula 492.500 BOEPD pada 2015 menjadi 539.000 BOEPD pada 2016.

Produksi dalam negeri akan disokong terutama bagian produksi Pertamina dari Banyu Urip sekitar 75.000 BOEPD dan luar negeri naik tiga persen atau menjadi 117.000 BOEPD.

Untuk semester kedua 2016, lanjutnya, tambahan produksi dalam negeri diharapkan juga bersumber dari pengembangan gas Matindok sekitar 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Sedangkan luar negeri, tambahan minyak ditargetkan dari Aljazair setelah dilakukan penambahan fasilitas produksi, Irak dengan melakukan injeksi air, dan aktivitas merjer dan akuisisi.

"Jika berjalan lancar, kemungkinan produksi akan lebih tinggi lagi," kata Syamsu.

Produksi minyak Pertamina selama periode Januari-Juni 2016 mencapai 305.000 barel per hari atau naik 11,3 persen dibandingkan periode sama 2015 yang mencapai 274.000.

Sementara, produksi gas mencapai 1.938 MMSCFD atau naik 15,8 persen dibandingkan 2015 sebanyak 1.710 MMSCFD.

Secara total, produksi minyak dan gas Pertamina selama semester pertama 2016 naik 12,5 persen dibandingkan dengan 2015.

Pada semester pertama 2016, rata-rata produksi migas sebesar 640.000 BOEPD, sementara pada 2015 sebesar 569.000 BOEPD.

Baca juga artikel terkait BISNIS

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz