tirto.id - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) meminta kepada PT Pertamina secepat mungkin menyelesaikan kasus pencemaran minyak di Pantai Karawang, Jawa Barat yang kini sudah merambah ke Pulau Untung Jawa, Jakarta. Sebab, jika PT Pertamina tidak menanganinya dengan cepat, dikhawatirkan akan menyebar semakin luas ke Ibu Kota.
"Yang dilakukan mereka harus bisa menghentikan persebaran minyak ya, itu penting. Jika Pertamina tidak mampu, dikhawatirkan akan berlanjut lebih meluas," ujar Direktur Eksekutif Walhi DKI Jakarta, Tubagus Achmad saat di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
Apalagi berdasarkan pemantauan Walhi, jika melihat kondisi arah angin, saat ini ke arah angin ke barat. Dikhawatirkan, kata dia, jika pola angin terus ke atas atau Ibu Kota, akan merambah hingga pesisir DKI Jakarta.
"Apakah ini akan naik ke atas atau tidak, kita tentunya akan mengikuti pola pencemarannya. Sejauh ini kita baru tahu titiknya ada di pulau Untung Jawa. Kita belum lihat ini akan lari ke atas, kalau itu akan lari ke atas maka polanya akan ke sana," terangnya.
Kemudian ia menuturkan, mengantisipasi hal tersebut sangatlah penting. Sebab, jika air laut di perairan Provinsi DKI Jakarta semakim meluas dan tercemar, maka akan membahayakan ekosistem laut.
"Karena kita tahu, kalo masuk ke Jakarta itu ekosistem sensitif semua. Di Kepulauan Seribu kan sebagian besar wilayah lindung, banyak, dan jika terpapar, itu akan akan mempengaruhi," terangnya.
Dirinya menyarankan, dalam mengantisipasi agar pencemaran air tidak merambah ke Jakarta, PT. Pertamina sebaiknya bekerjasama dengan masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar.
Kemudian melakukan upaya-upaya tertentu dengan menggunakan perlengkapan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional agar minyak tersebut tidak sampai tercemar ke pesisir DKI Jakarta.
"Itu ada teknisnya ya, saya kira Pertamina lebih paham kondisinya seperti apa. Jangan sampai mereka tidak disertai peralatan yang memadai, justru minyak menjadi terpapar," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri