tirto.id - Persebaya Surabaya dengan tegas menyatakan tidak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan di tengah pandemi Corona atau COVID-19 yang belum mereda. Jadwal Liga 1 2020 rencananya akan digulirkan kembali pada Oktober mendatang.
Melalui laman resmi klub, tim Bajul Ijo memberikan sejumlah alasan terkait sikap mereka itu, di antaranya karena PSSI yang dianggap tidak serius lantaran hingga kini belum memberikan panduan teknis yang jelas.
“Keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub. Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi COVID-19. Belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir,” tulis pernyataan resmi Persebaya, Rabu (1/7/2020).
Sebelumnya, Persebaya juga sempat merilis pemberitahuan lewat situs web resmi yang diunggah pada Minggu (19/6/2020). Namun, dalam pernyataan tersebut, skuad asuhan Aji Santoso itu terkesanmasih malu-malu untuk mengatakan tidak setuju.
Saat itu, Persebaya menyatakan menghormati keputusan PSSI meskipun terdapat lima poin penting yang dibeberkan terkait kelanjutan liga di tengah pandemi. Mulai dari kesehatan dan keselamatan, sosial ekonomi masyarakat, impact kompetisi jangka panjang, impact terhadap timnas, hingga finansial liga dan klub-klub.
Pernyataan tegas Persebaya dikemukakan tak lama setelah PSSI merilis Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020. Surat yang diteken Ketua PSSI, Moch. Iriawan alias Iwan Bule, itu diumumkan resmi pada 28 Juni 2020.
Salah satu alasan PSSI melanjutkan kompetisi adalah untuk kepentingan timnas, termasuk Timnas U19 yang akan berlaga di Piala Dunia U20 2021. Bahkan, tersiar wacana bahwa kompetisi akan dilanjutkan dengan regulasi baru, yakni klub wajib menurunkan pemain U20.
PT LIB Perbarui Kontrak Sponsor
Kepastian berlanjutnya Liga 1 2020 pada Oktober mendatang membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi bakal memperbarui kontrak dengan sponsor. Hingga kini, komunikasi PT LIB dan Shopee sebagai sponsor utama terus berlangsung.
“Semoga tidak ada yang berubah. Setelah SK PSSI keluar, kami langsung melakukan pembicaraan dengan sponsor secara intensif. Kami bangun diskusi yang produktif untuk format ke depannya,” kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian, Selasa (30/6/2020).
“Pasti ada [kontrak] baru. Jadi kalau kami tuntut nilai sebesar itu [kontrak lama], tidak mungkin juga. Kami sadar kondisi saat ini tidak mudah,” lanjutnya.
Jika telah terjadi kesepakatan, PT LIB akan segera mengundang seluruh klub dan sponsor untuk duduk bersama guna memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Nantinya, nilai kontrak sponsor bakal mengacu pada SK PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya