Menuju konten utama

Perpusnas Direncanakan Buka Sampai Pukul 22.00 WIB dan Akhir Pekan

Rencana penambahan jam operasional Perpusnas di akhir pekan berawal dari keinginan Sri Mulyani.

Perpusnas Direncanakan Buka Sampai Pukul 22.00 WIB dan Akhir Pekan
Perpustakaan Nasional. FOTO/Istimewa

tirto.id - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI berencana melakukan penambahan jam operasional pada akhir pekan dan malam hari. Untuk itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, menyebutkan pihaknya meminta dukungan anggaran dan pegawai kepada Men-PANRB Asman Abnur dan Menkeu Sri Mulyani.

"Kami sudah lapor ke MenPANRB, dan menyampaikan bisa saja jika ada dukungan dari Menkeu. dan Ibu Menkeu sudah mendukung dan sudah diperintahkan ke DJA [Ditjen Anggaran] untuk menindaklanjuti pembahasan anggarannya," kata Syarif usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Rencana penambahan jam operasional Perpusnas di akhir pekan berawal dari keinginan Sri Mulyani saat berkunjung ke Gedung Perpusnas di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat.

Perpusnas pun telah melakukan uji coba menambah jam operasional di akhir pekan serta berencana memperpanjang jam buka perpustakaan hingga pukul 22.00 WIB.

"Kami sudah jalan, launching pekan pertama kemarin, sudah buka Sabtu-Minggu. Kami juga sudah memperpanjang sampai jam 18.00 WIB. Insyaallah nanti, setelah Ibu Menkeu berkunjung itu, kami akan perpanjang sampai jam 22.00 WIB," jelasnya.

Untuk menambah jam operasional Perpusnas, Syarif mengatakan pihaknya memerlukan tambahan aparatur sipil negara (ASN) serta anggaran untuk penambahan jam operasional tersebut.

Syarif mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur terkait penambahan pegawai tersebut.

"Sekarang masih internal yang Sabtu-Minggu itu, masih dioptimalkan untuk shift-shift-an, karena belum ada untuk tambahan. Sedang dihitung, juga untuk [buka] sampai malam. Terutama pegawai perempuan, karena agak rentan kalau sampai malam," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PERPUSTAKAAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari