Menuju konten utama

Pernikahan India ala Nick Jonas dan Priyanka Chopra

Ritual seperti Sangeet dan Mehendi dijalani Chopra sebelum menikah dengan Jonas.

Pernikahan India ala Nick Jonas dan Priyanka Chopra
Upacara penyambutan pernikahan tradisional India pada 19 April 2017, di Shimla, Himachal Pradesh, India. iStockphoto/GettyImages

tirto.id - Nick Jonas dan Priyanka Chopra akhirnya resmi menjadi pasangan suami istri. Mereka menggelar acara pernikahan bergaya barat pada Sabtu (1/12/2018) di Umaid Bhawan Palace, Rajasthan, India.

Keesokan harinya, menurut People, mereka kembali mengadakan pesta perkawinan Hindu India di hotel yang sama. Chopra menggunakan kain sari berwarna merah sedangkan Jonas mengenakan pakaian tradisional serta penutup kepala turban.

Harpers Bazzar melaporkan keduanya sempat bertunangan Juli lalu sebelum akhirnya memutuskan naik ke pelaminan bulan ini. Chopra dikenal sebagai aktris asal India yang berhasil menyabet gelar sebagai Miss World tahun 2000. Sementara itu, Jonas adalah penyanyi juga musisi yang lahir dan tumbuh di Amerika Serikat. Perbedaan ini, menurut sumber yang diperoleh People, menyebabkan keduanya melaksanakan dua kali acara pernikahan dengan budaya berlainan.

“Sangat penting bagi Priyanka untuk mengadakan seremoni India yang menghormati warisan dan budayanya, dan hal itu sama berharganya juga dengan menyelenggarakan seremoni barat yang menghargai didikan Kristen Nick,” ujarnya. “Mereka melakukan dua-duanya.”

Tak hanya acara perkawinan, Enews mengatakan bahwa Chopra dan Jonas juga mengikuti ritual pranikah seperti Ganesh Puja. Selain itu, mereka dan keluarga ambil bagian dalam pesta Sangeet. Ritual melukis tato menggunakan henna Mehendi pun dijalani oleh Chopra. Keduanya juga diberitakan mengikuti seremoni Haldi yang acaranya diselenggarakan secara terpisah.

Dokumentasi prosesi Mehendi dan Sangeet diunggah oleh Chopra serta Jonas di akun Instagram masing-masing. Pada saat ritual Mehendi berlangsung, Chopra yang dibalut gaun berwarna cerah membiarkan tangannya dilukis memakai henna. Ia dikelilingi oleh keluarganya dan tertawa lebar ke arah Jonas yang ada di hadapannya. Di kolom caption, ia menjelaskan bahwa Mehendi adalah tradisi sebelum menikah yang utama bagi wanita India.

“Satu hal paling spesial yang diberikan hubungan kami adalah bersatunya keluarga yang mencintai dan menghargai keyakinan dan budaya masing-masing. Dan rencana kami mencampurkan pernikahan dengan dua budaya sangat luar biasa. Bagian penting dari ritual sebelum menikah bagi perempuan di perkawinan India adalah Mehendi. Sekali lagi kami berhasil melakukannya,” tulisnya di Instagram.

Pernikahan ala India

Ada jutaan gelaran pernikahan dengan tipe-tipe yang berlainan tiap tahun di India. Perbedaan ini terjadi karena acara perkawinan dipengaruhi oleh kultur daerah, agama, dan preferensi pengantin. Namun, sebanyak 80 persen hajatan itu menganut gaya seremoni Hindu seperti yang dilakukan oleh Chopra dan Jonas.

Pernikahan Hindu India setidaknya dibagi menjadi dua bagian, yakni ritual pranikah dan upacara perkawinan. Menurut marriage.com, seremoni sebelum menikah yang penting dijalani mempelai adalah Sagai, Sangeet, Tilak, Haldi, Ganesh Puja, dan Mehendi.

Sagai atau seremoni cincin merupakan penanda dimulainya persiapan pernikahan. Acara ini dihadiri pendeta kuil Hindu atau pujari serta keluarga dekat. Sagai biasanya dilaksanakan beberapa bulan sebelum gelaran perkawinan. Selain menjadi simbol bahwa calon mempelai mau memulai kehidupan bersama, Sangai juga menjadi ajang untuk meminta saran kapan waktu pernikahan sebaiknya dilakukan.

Sementara itu, Tilak adalah seremoni penerimaan pengantin pria oleh ayah juga kakak laki-laki mempelai perempuan. Acara ini berlangsung di kediaman wanita dan dihadiri oleh anggota pria dari kedua keluarga. Apabila pengantin laki-laki diterima dan dipercaya akan menjadi suami yang baik dan ayah yang bertanggung jawab maka ia akan diberi adonan merah kumkum di dahi.

Haldi dilakukan baik pengantin pria dan perempuan beberapa hari sebelum acara pernikahan. Badan mereka mulai dari wajah, leher, kaki, dan tangan bakal dilumuri campuran pasta kunyit, kayu cendana, susu, serta air bunga mawar. Ritual ini dipercaya dapat memutihkan kulit sekaligus melindungi tubuh dari penyakit. Haldi juga dianggap mampu menjauhkan pasangan tersebut dari hal jahat dan mengusir kegelisahan menjelang pernikahan.

Selain ritual di atas, mempelai juga melakukan upacara Ganesh Puja, Mehendi, dan Sangeet. Sangeet merujuk pada acara selebrasi lewat aktivitas bernyanyi dan menari yang dilakukan oleh kedua keluarga berikut calon mempelai.

Ganesh Puja, di sisi lain, adalah tradisi memuja dewa Ganesha agar pengantin senantiasa beruntung. Acara ini dianggap sebagai upacara untuk mempersiapkan pasangan yang ingin memulai hidup baru. Terakhir, Mehendi merupakan ritual melukis tangan serta kaki pengantin perempuan dengan menggunakan henna dan dianggap menjadi simbol keagungan, kesenangan, juga pesta gembira.

Ketika semua acara di atas telah dilakukan, mempelai bakal menjalani prosesi pernikahan menurut waktu yang telah ditetapkan. BBC menjelaskan tahapan pertama acara perkawinan Hindu India adalah Jayamaala di mana keluarga perempuan menyambut pengantin laki-laki beserta keluarganya.

Mempelai pria kemudian diberi adonan merah kumkum di dahi lalu anggota kedua keluarga bakal saling memperkenalkan diri. Pada prosesi ini, pengantin laki-laki dan wanita akan saling bertukar karangan bunga (jayamaala).

Setelah itu, mempelai pria akan dibawa ke altar spesial yang telah didekorasi bernama mandap. Prosesi selanjutnya adalah pertukaran hadiah di mana ibu pengantin pria memberikan kalung keberuntungan (mangala sootra) pada mempelai perempuan. Ayah pengantin wanita, di sisi lain, akan menyatakan bahwa putrinya telah menerima pasangannya dan meminta agar ia juga diterima oleh calon suami beserta keluarga.

Infografik Menikah ala india

BBC menyatakan bahwa mempelai akan mengikat janji saat prosesi Paanigrahan dan Sapta-Padi. Saat Paanigrahan berlangsung, pengantin perempuan akan memanjat batu sebagai simbol kemauan dan kekuatan untuk menghadapi kesulitan.

Keduanya lalu berjalan mengitari api suci sebanyak empat kali. Mereka juga bergandengan tangan dan kakak mempelai wanita bakal menuangkan gandum ketika hal ini berlangsung sebagai lambang bahwa mereka akan bekerja sama demi kesejahteraan masyarakat.

Usai menjalani Paanigrahan, proses Sapta-Padi dilakukan oleh pengantin perempuan dan laki-laki agar perkawinan mereka menjadi sah. Mereka diminta berjalan sebanyak tujuh langkah sembari membaca tujuh sumpah yang dipertukarkan satu sama lain di tiap masing-masing langkah.

Ikrar tersebut mencakup doa untuk kekuatan, kemakmuran, kebijaksanaan, makanan, kesehatan, persahabatan, dan keturunan. Ketika janji telah diucapkan maka mereka sah menjadi suami dan istri.

Baca juga artikel terkait PERNIKAHAN atau tulisan lainnya dari Nindias Nur Khalika

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nindias Nur Khalika
Editor: Maulida Sri Handayani