tirto.id - Update peringkat 3 terbaik Piala Asia 2024 usai hasil Timnas Indonesia vs Jepang yang berujung dengan kekalahan Garuda 1-3 memang pelik. Pasalnya, syarat Timnas Indonesia lolos 16 besar bergantung pada hasil pertandingan tim lain, yaitu Bahrain vs Yordania (Grup E) dan Oman vs Kirgistan (Grup F).
Timnas Indonesia dipaksa mengakui kehebatan Jepang di Stadion Al Thumama, Doha pada Rabu (24/1/2024). Garuda harus kebobolan 3 gol lebih dahulu. Ini bermula dari penalti cepat Ayase Ueda pada menit 6 usai pelanggaran Jordi Amat.
Timnas Indonesia sulit mengembangkan permainan dengan penguasaan bola Jepang yang mencapai 71,7 persen. Bahkan, pada awal babak kedua, kiper Ernando Ari harus kembali kebobolan. Ueda yang bermain untuk Feyenoord kembali mencetak gol, memanfaatkan umpan Ritsu Doan (Freiburg).
Pada menit 88, skor berubah menjadi 0-3. Sekali lagi Ayase Ueda menjadi momok Indonesia dengan tembakannya. Upaya Justin Hubner menghalau aksi Ueda itu justru membuat sang bek Wolves U21 melakukan gol bunuh diri.
Timnas Indonesia bisa mencetak gol hiburan pada ujung babak kedua lewat Sandy Walsh. Skor akhir 1-3, ini merupakan kekalahan kedua Garuda di Piala Asia 2024. Sebelumnya, pasukan Shin Tae-yong ambruk di pertandingan pertama lawan Irak dengan skor sama persis 1-3.
Secara keseluruhan, dari 3 pertandingan di Grup D, Timnas Indonesia hanya mengumpulkan 3 angka, hasil dari kemenangan 1-0 dari Vietnam. Total, Garuda mencetak 3 gol, yang dibukukan oleh 3 orang yang berbeda. Mereka adalah Marselino Ferdinan saat kalah lawan Irak, Asnawi Mangkualam melalui penalti lawan Vietnam, dan terakhir Sandy Walsh saat kontra Jepang.
Meski mencetak 3 gol, gawang Timnas Indonesia kebobolan 6 kali. Ini membuat selisih gol Garuda -3. Selain itu yang perlu dicatat dari penampilan pasukan Shin Tae-yong adalah jumlah kartu kuning. Total, ada 7 pemain yang mendapatkan kartu kuning. Khusus di laga menghadapi Jepang, penggawa Garuda yang mendapatkan peringatan wasit tersebut adalah Rafael Struick, Justin Hubner, dan Jordi Amat.
Dengan 3 poin dan selisih gol yang -3 ini, Timnas Indonesia sementara ada di posisi 4 dalam klasemen peringkat 3 terbaik Piala Asia 2024. Garuda sudah pasti ada di bawah 2 tim teratas, yaitu Palestina (Grup C) yang punya 4 poin, dan Suriah (Grup B) yang memiliki 4 poin pula.
Di sisi lain, Timnas Indonesia sudah pasti finis di atas China (Grup A) yang mendapatkan 2 angka saja dari 3 pertandingan. Namun, status lolos atau tidaknya Merah Putih masih menggantung. Hal ini baru bisa ditentukan setelah pertandingan Grup E dan F yang berlangsung pada Kamis (25/1).
Berikut ini klasemen peringkat 3 terbaik Piala Asia 2024 usai laga Grup D pada Rabu (24/1).
Berikut ini update klasemen peringkat 3 terbaik Piala Asia 2024 pada Rabu (24/1/2024).
No. | Grup | Tim | M | M | S | K | SG | Poin |
1 | C | Palestina | 3 | 1 | 1 | 1 | 0 | 4 |
2 | B | Suriah | 3 | 1 | 1 | 1 | 0 | 4 |
3 | E | Bahrain | 2 | 1 | 0 | 1 | −1 | 3 |
4 | D | Indonesia | 3 | 1 | 0 | 2 | −3 | 3 |
5 | A | China | 3 | 0 | 2 | 1 | −1 | 2 |
6 | F | Oman | 2 | 0 | 1 | 1 | −1 | 1 |
Syarat Timnas Indonesia Lolos 16 Besar AFC Usai Kalah vs Jepang
Dengan kekalahan 1-3 dari Jepang, sebenarnya posisi Timnas Indonesia sudah cukup terdesak. Pasukan Shin Tae-yong harus mengandalkan hasil pertandingan lain di Grup E dan Grup F.
Yang pertama, di Grup E. Laga kunci bagi Indonesia adalah duel Bahrain vs Yordania yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Al Rayyan pada Kamis, 25 Januari pukul 18.30 WIB.
Skenario paling mudah agar Indonesia lolos dari laga ini adalah jika Yordania menang 2-0. Andai itu yang terjadi, Bahrain bakal punya 3 poin, sama seperti Garuda. Namun, The Pearl Divers akan kalah dalam urusan produktivitas. Pasalnya, Timnas saat ini punya produktivitas 3-6, sedangkan Bahrain bakal cuma 2-5.
Skenario lain, Bahrain dengan selisih 3 gol atau lebih. Andai ini yang terjadi, Indonesia sudah pasti lolos karena memiliki selisih gol -3. Sebaliknya, Bahrain punya -4.
Skenario berikutnya, Bahrain kalah dengan skor 1-3. Andai ini yang terjadi situasi akan sedikit pelik. Pasalnya, ada syarat tambahan. Timnas Indonesia baru bisa lolos andai dalam laga skor 1-3 itu, Bahrain mendapatkan 5 kartu kuning. Pasalnya, saat ini nilai disiplin Indonesia adalah -7, sedangkan Bahrain -3.
Jika Bahrain kalah 1-2 atau bahkan menang dari Yordania, harapan Timnas Indonesia dialihkan ke Grup F.
Pertandingan krusial untuk Garuda adalah partai Oman vs Kirgistan pada Kamis, 25 Januari pukul 22.00 WIB di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha.
Jika Oman bisa menang, selesailah sudah perjuangan Timnas Indonesia. Lain cerita jika Al Ahmar seri dengan Kirgistan. Oman bakal cuma punya 2 angka, atau 1 poin di bawah Indonesia.
Bagaimana jika Kirgistan menang? Andai ini terjadi, yang perlu dihitung adalah jumlah gol kemenangan tim tersebut. Selama Kirgistan menang dengan selisih 1 gol saja, kecuali dengan skor 4-3, Garuda akan lolos ke 16 besar.
Jika Kirgistan menang 1-0 atau 2-1 dari Oman, mereka bakal punya 3 poin dengan selisih gol -3, sama seperti Indonesia. Hanya saja, produktivitas Kirgistan lebih buruk daripada Garuda dengan 1-4 atau 2-5.
Kasus berbeda jika Kirgistan menang 3-2. Mereka bakal memiliki 3 angka dengan selisih gol -3, dan produktivitas 3-6 atau sama persis dengan Indonesia. Namun, Garuda dipastikan lolos. Pasalnya, hingga laga kedua, Kirgistan sudah mengantongi 4 kartu kuning dan 2 kartu merah.
Dalam perhitungan poin disiplin, 1 kartu kuning setara dengan -1 poin, kartu merah langsung setara 3 poin. Dengan demikian, Kirgistan punya poin disiplin -10, atau lebih buruk daripada Garuda.
Lain lagi jika Kirgistan menang 4-3. Ini akan membuat mereka punya 3 angka, selisih gol -3, tetapi produktivitas 4-7. Dalam hal ini, Timnas Indonesia yang masuk kotak alias tersingkir.
Editor: Iswara N Raditya