tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, akan terus bekerja sama dengan Perwakilan Bank Indonesia di Jakarta untuk menekan inflasi.
Hal ini disampaikan Anies, usai mengikuti serah terima jabatan Kepala Perwakilan (Kaper) Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dari Trisno Nugroho kepada Hamid Ponco Wibowo.
"Kami berharap dengan kepemimpinan Pak Ponco bisa kami tingkatkan, dan hal-hal strategis, untuk perkembangan perekonomian di Jakarta,” kata Anies di kompleks Perkantoran BI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).
Anies berharap agar BI DKI Jakarta bisa terus berkembang. Terutama, dalam pengelolaan keuangan dengan sistem digital.
"Kami menyaksikan masyarakat yang sangat melek digital. Karena itu, [kondisi] ini harus dijadikan sebagai peluang bagi kita sama-sama membangun sebuah sistem keuangan yang memungkinkan kita untuk bisa memantau, memprediksi, melakukan ekstrapolasi dengan lebih baik," kata Anies.
Selain itu, Anies juga mengupayakan agar kerja sama dengan BI DKI Jakarta dapat mengendalikan inflasi, menjaga ketersediaan kebutuhan dan stabilitas harga pangan, serta mewujudkan sistem transaksi elektronik secara digital.
"APBD DKI Jakarta di tahun 2019 ini mencapai 89,08 triliun rupiah. Ini diharapkan akan bisa menjadi pendorong dan juga menjadi stimulus perekonomian daerah, khususnya di wilayah Ibu Kota," kata Anies.
Salah satu bentuk kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan BI DKI yakni dalam bentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Sasaran capaian inflasi nasional adalah 3,5±1 persen. Sedangkan dalam data terakhir, inflasi DKI Jakarta tahun 2018 sebesar 3,3 persen (years on years/yoy). Inflasi itu turun dari tahun seelumnya, yakni sebesar 3,7 persen (yoy).
"Karena itu, kami berharap apa yang selama ini sudah terjalin dengan baik dan kami percaya bahwa Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta yang baru, Bapak Hamid, akan terus meningkatkan apa yang sudah terbina, apa yang sudah kita kerjakan bersama-sama dengan baik," imbuh Anies.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Zakki Amali