tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat saat perdagangan perdana di tahun 2022 Senin (1/1/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.586. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.610 adapun pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.586.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 673 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp216 miliar untuk 37.475 kali transaksi.
Kemudian pagi ini setidaknya ada 198 saham yang bergerak menguat dan 132 saham melemah sementara 236 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, meskipun pagi ini IHSG dibuka berada di zona hijau. Ia sebenarnya memprediksi IHSG melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low disertai indikator stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.
"Investor masih berfokus mencermati kenaikan kasus COVID Omicron terutama di AS dan Eropa. Dari dalam negeri terjadi kenaikan kasus namun tidak signifikan. Investor juga akan mencermati data inflasi dari Indonesia," jelas dia dalam analisa harian, Senin (1/12022).
Penguatan IHSG yang terjadi pada saat ini tidak sejalan dengan indeks saham global. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 36.338,30 (-0,16%), NASDAQ ditutup 15.645,00 (-0,61%), S&P 500 ditutup 4.766,18 (-0,26%).
Bursa Saham Wall Street ditutup melemah pada hari akhir perdagangan di 2021 sekaligus mencatatkan rata-rata kenaikan baik bulanan, triwulan dan tahunan di 2021.
Imbal hasil treasury yang terus meningkat, bersama dengan pergeseran hawkish baru-baru ini dari Federal Reserve, yang sekarang memperkirakan sebanyak tiga kenaikan suku bunga di tahun 2022.
Data varian Omicron, yang telah menyebabkan lonjakan tiba-tiba dalam infeksi global tidak sebahaya varian terdahulunya dan investor optimistis perekonomian akan kembali normal.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri