Menuju konten utama

Perbincangan PP Muhammadiyah dan Dubes Arab: Rizieq Adalah Korban

"Beliau tadi berjanji HRS nanti akan diizinkan untuk pergi ke Malaysia menyelesaikan pendidikan S-3-nya," kata Muhyiddin.

Perbincangan PP Muhammadiyah dan Dubes Arab: Rizieq Adalah Korban
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. ANTARA FOTO/Pool/Ramdani.

tirto.id - Ketua Biro Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhyiddin Junaidi mengaku pihaknya telah berbicara banyak dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi terkait posisi Rizieq Shihab di Arab Saudi.

Berdasarkan informasi dari Dubes Arab Saudi, kata Muhyiddin, Rizieq tidak ditangkap oleh kepolisian setempat saat kejadian pemasangan bendera di belakang rumahnya. Menurut dia, pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu hanya diminta keterangan.

"Jadi Pak HRS [Habib Rizieq Shihab] bukan diperiksa. Pak HRS itu memberikan penjelasan keterangan tentang bendera tauhid yang ditempelkan di belakang rumahnya. Dia adalah korban, dia bukan tertuduh. Dia bukan ditahan," kata Muhyiddin selepas konferensi pers Kedubes Arab Saudi di kantor PP Muhammadiyah, Selasa (13/11/2018) sore.

Namun, Muhyiddin mengaku bahwa pihak Dubes Arab Saudi tak menjelaskan siapa pelaku yang memasang bendera itu. "Di Arab Saudi kasus ini tak mendapat perhatian. Hanya di sini saja," katanya.

Selain itu, kata Muhyiddin, Dubes Arab Saudi Osama sempat mengatakan bahwa Rizieq masih menjadi warga yang baik dan tak buat onar di sana

"Dia (Osama) kan diplomat. Dia bilang HRS adalah pemimpin umat Islam, warga negara Indonesia, banyak pendukung, berakhlak mulia, dan dia hidup aman bebas di negara Arab Saudi," kata Muhyiddin.

"Dan tidak pernah melakukan keonaran, tidak ada sama sekali kaitan dengan kriminal, bahkan HRS itu adalah korban dari kelompok tertentu yang sengaja menciptakan instabilitas," lanjutnya.

Ia mendapat laporan dari Osama bahwa Rizieq adalah orang baik-baik, dan jika terbukti jahat, sudah tentu Rizieq akan dideportasi oleh negara Arab Saudi.

"Bahkan beliau tadi berjanji HRS nanti akan diizinkan untuk pergi ke Malaysia menyelesaikan pendidikan S-3-nya," katanya.

Osama, kata Muhyiddin, mengatakan bahwa ada pihak yang menjamin kehidupan dan keselamatan Rizieq di Arab Saudi. Kendati demikian, Muhyiddin mengaku tak diberi tahu oleh Osama siapa pihak yang menjamin keselamatan Rizieq di sana.

"HRS tak masalah. Ada orang yang menjamin di sana. Kawannya dia, saya enggak tahu, enggak disebutkan oleh Dubes," kata Muhyiddin.

Laporan dari Osama, kata Muhyiddin, negara Arab Saudi tak mempermasalahkan izin tinggal Rizieq di sana. "Tidak, dia tidak menyebut izin tinggal, selama masih ada yang menjamin ya nggak ada masalah, kalo dijamin, oke. Seperti itu," katanya.

Rizieq Shihab saat ini masih bermukim di Arab Saudi. Dia keluar dari Indonesia setelah terbelit sejumlah kasus hukum, seperti dugaan penodaan lambang negara dan kasus chat yang diduga mengandung konten pornografi.

Belakangan, Polri menghentikan penyidikan kasus-kasus itu karena tidak cukup bukti. Tapi, sampai sekarang, Rizieq belum memutuskan kembali ke Indonesia.

Baca juga artikel terkait KASUS RIZIEQ SHIHAB atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto