Menuju konten utama

Perbedaan Adhesi & Kohesi Beserta Contohnya: Rangkuman IPA-Kimia

Gaya tarik antarpartikel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya adhesi dan gaya kohesi. Apa perbedaannya?

Perbedaan Adhesi & Kohesi Beserta Contohnya: Rangkuman IPA-Kimia
Ilustrasi Termometer. foto/istockphoto

tirto.id - Partikel merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat zat tersebut. Masing-masing zat memiliki susunan partikel yang berbeda, sehingga sifat yang dimiliki tiap jenis zat juga berbeda-beda. Berdasarkan wujudnya, zat sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas.

Dalam kehidupan sehari-hari, masing-masing partikel bisa saling berhubungan melalui gaya tarik menarik. Gaya tarik menarik antarpartikel sendiri tidak hanya terjadi pada zat yang sama jenisnya. Akan tetapi, hal tersebut juga dapat terjadi pada dua zat yang berbeda.

Gaya tarik antarpartikel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya adhesi dan gaya kohesi. Apa perbedaan dari dua gaya tersebut, serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari?

Adhesi

Menurut laman Sumber Belajar Kemendikbud, adhesi didefinisikan sebagai gaya tarik menarik antarpartikel yang berbeda jenisnya. Akibat adanya gaya adhesi, dua zat akan dapat bila dicampurkan. Semisal, gaya tarik menarik antara cat dengan tembok, yang mana cat dapat menempel kuat pada tembok.

Hal ini disebabkan karena gaya tarik antara partikel cat dengan tembok (partikel tidak tak sejenis) lebih besar daripada gaya tarik antar partikel cat dengan cat (partikel sejenis) atau partikel tembok dengan tembok (partikel sejenis).

Infografik SC Perbedaan Adhesi dan Kohesi

Infografik SC Perbedaan Adhesi & Kohesi. tirto.id/Sabit

Selain menempelnya cat pada tembok, adapun contoh peristiwa gaya adhesi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Bercampurnya kopi dalam air atau teh;
  • Melekatnya tinta pada kertas;
  • Melekatnya semen pada batu dan pasir;
  • Air di atas telapak tangan;
  • Susu tumpah di lantai;
  • Garam yang larut, dan sebagainya

Kohesi

Sementara kohesi merupakan gaya tarik menarik antarpartikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi jarak antarpartikel serta kerapatan suatu zat.

Gaya kohesi pada zat padat lebih kuat jika dibandingkan dengan zat cair ataupun gas. Akibatnya, melalui gaya kohesi dua zat tidak akan dapat bercampur walaupun berada dalam satu tempat. Semisal, oli tidak akan bersatu dengan air ketika di taruh dalam wadah yang sama.

Contoh lain dari peristiwa kohesi meliputi:

  • Tidak bercampurnya air dengan minyak;
  • Tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler;
  • Air di atas daun talas;
  • Air raksa yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi kimia;
  • Raksa pada termometer.

Baca juga artikel terkait ZAT CAIR atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yulaika Ramadhani