Menuju konten utama
Cara Membersihkan Luka Sunat

Perawatan Pasca-Sunat dan Cara Membersihkan Luka Bernanah

Bagaimana perawatan pasca-sunat dan cara membersihkan luka sunat laser dan bernanah?

Perawatan Pasca-Sunat dan Cara Membersihkan Luka Bernanah
Seorang anak sedang disunat oleh dokter pada kegiatan khitanan massal yang digelar ACT dan YBM PLN pada Minggu (3/1/2021). ANTARA/Dian Hadiyatna/am.

tirto.id - Perawatan pasca-sunat penting dilakukan agar luka lekas sembuh dan terhindar dari infeksi. Hal itu berlaku tidak hanya untuk luka sunat laser, melainkan juga yang menggunakan metode gunting. Lantas, bagaimana cara membersihkan luka bernanah agar cepat kering?

Sunat adalah operasi pengangkatan kulup yang menutupi ujung penis. Khitan biasanya diterapkan pada hari pertama atau kedua pasca-kelahiran bayi. Walakin, prosedur ini juga dapat dilakukan kepada anak yang lebih besar maupun orang dewasa.

Kebanyakan orang memutuskan untuk menerapkan prosedur sunat pada anaknya karena budaya atau agama. Namun, secara medis ada beberapa manfaat kesehatan terkait sunat, meliputi:

  • Pencegahan infeksi saluran kemih pada bayi
  • Pencegahan kanker penis pada pria dewasa
  • Mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual tertentu
  • Mengurangi risiko terkena kanker serviks pada pasangan seksual wanita
  • Mengurangi risiko terkena infeksi dan pembengkakan penis
Selain membawa manfaat secara medis, sunat menimbulkan beberapa risiko. Namun, tingkat komplikasinya tergolong rendah. Efek samping yang paling jamak ditemukan adalah pendarahan dan infeksi.

Kulit penis cukup sensitif setelah disunat, khususnya bagi bayi. Terkadang, area tersebut berpotensi mengalami iritasi lantaran kontak dengan popok atau amonia dalam urin.

Para ibu dan orang tua tidak perlu terlalu khawatir ihwal itu. Masalah yang tergolong kecil tersebut dapat diatasi dengan mengoleskan salep jeli petroleum dan mengganti popok secara rutin selama beberapa hari.

Cara Membersihkan Luka Sunat Laser dan Khitan Biasa

Setelah sunat, ibu dan orang tua perlu mengambil langkah perawatan untuk sang anak hingga lukanya sembuh. Secara umum, cara merawat luka sunat laser dan khitan biasa cenderung sama.

Para orang tua, terutama ibu, tidak perlu khawatir jika pasca-sunat terjadi pembengkakan atau terdapat kerak bening di area penis. Itu merupakan hal yang normal.

Sedikit pendarahan bukanlah sesuatu yang aneh. Namun, jika noda darah tergolong banyak--lebih dari seperempat bagian pada popok bayi--segera hubungi dokter.

Secara umum, langkah-langkah perawatan pasca-sunat yang bisa dilakukan meliputi:

1. Pastikan nutrisi untuk anak pasca-sunat

Sebelum anak yang disunat keluar dari rumah sakit, ia harus dapat meminum obat cair dari dokter dan menahannya tanpa muntah.

Setelah keluar, si anak mungkin akan diet untuk sisa hari itu. Di antaranya seperti tidak makan roti bakal, sup, kerupuk, dan lain-lain.

Beberapa hari pasca-sunat, pastikan makanan untuk anak tetap terjaga. Berikan makanan yang mengandung protein dan Vitamin C dan E.

Di sisi lain, perhatikan juga alergi yang mungkin dimiliki sang anak. Jika ada makanan tertentu yang tidak boleh dimakan, jangan diberikan. Tujuannya agar alergi itu tidak mengganggu proses pemulihan luka.

2. Minum obat pereda nyeri atau obat alternatif yang serupa

Untuk mengatasi rasa sakit atau nyeri yang dirasakan anak, berikan obat pereda nyeri kepada anak. Biasanya obat-obat serupa akan diberikan oleh dokter selepas prosedur sunat dilakukan.

Namun, ibu juga bisa berinisiatif memberikan ibuprofen setiap 6-8 jam selama 3-4 hari. Tambahan obat pereda nyeri yang mungkin bisa diberikan adalah acetaminophen, setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan selama 3-4 hari pasca-sunat.

Para orang tua juga bisa memberikan ramuan alternatif alias jamu yang berkhasiat meredakan nyeri. Salah satunya adalah kunyit. Namun, lebih dulu konsultasikan dengan dokter sebelum menerapkan ini.

3. Membersihkan area penis

Membersihkan area penis, baik terhadap luka khitan biasa maupun sunat laser, penting dilakukan.

Menukil dari laman resmi RSUD Tulungagung, cara membersihkan luka pasca-sunat terbagi menjadi dua, yakni perawatan luka tertutup dan terbuka.

Membersihkan luka tertutup dapat dilakukan dua hari setelah khitan. Caranya dengan membuka luka, kemudian dibersihkan menggunakan air steril berupa cairan infus.

Sementara itu, perawatan luka terbuka dilakukan setiap hari menggunakan salep. Metode ini diterapkan setelah perawatan luka tertutup dilakukan. Artinya, luka harus dibersihkan lebih dulu dengan air steril.

4. Mengganti perban secara rutin

Perawatan pasca-sunat yang selanjutnya adalah mengganti perban secara rutin.

Sama seperti operasi lain pada umumnya, luka pasca-sunat juga akan diperban oleh dokter.

Para orang tua dapat mengganti perban pada penis anak secara rutin. Tujuannya adalah mencegah infeksi kuman.

Namun, mengganti perban harus dilakukan secara perlahan. Bila perlu, pakai air hangat untuk membantu melepaskan perban yang menempel pada bagian penis.

Setelah dilepas, ganti perban dengan kasa steril dan plester baru. Sebelumnya, pastikan penis dalam keadaan bersih lebih dulu.

5. Berendam dengan air hangat

Pada hari ketiga setelah operasi, anak yang disunat dapat berendam selama 10-15 menit, dua kali sehari. Dilansir Children’s Hospital at Dartmouth-Hitchcock, aktivitas berendam ini boleh dilakukan tetapi hanya dengan air hangat, tanpa sabun maupun busa.

Berendam air hangat bisa dilakukan selama seminggu. Hal ini akan mencegah pengerasan pada kulit di ujung penis, serta menjaga kebersihan sayatan.

6. Oleskan salep di area luka

Untuk mencegah infeksi, para orang tua bisa mengoleskan salep, aquaphor, jeli petroleum, A&D, atau antibiotik lain dalam jumlah seperempat ukuran pada penis.

Jika yang disunat adalah bayi, tempatkan salep pada popok untuk mencegahnya menempel ke penis.

Lakukan pengolesan salep dan antibiotik ini selama lebih kurang 5 sampai 7 hari.

7. Kenakan celana longgar

Beberapa waktu pasca-sunat usahakan untuk mengenakan pakaian longgar, terutama celana. Hal ini berguna mencegah gesekan terhadap penis.

Jika penis tampak bengkak menghitam maupun membiru, para orang tua tidak perlu cemas. Itu akan mereda secara alami setelah beberapa hari.

Lapisan keputihan dan lendir kekuningan juga dapat muncul di kepala penis. Itu juga merupakan bagian dari proses penyembuhan normal dan akan segera hilang.

8. Membatasi aktivitas anak

Untuk mencegah kerusakan pada area penis yang disunat, orang tua mesti membatasi aktivitasnya. Utamanya terkait kegiatan yang membuat anak mengangkang.

Anak tidak boleh mengendarai sepeda, kuda goyang, dan hal lain yang serupa selama tiga pekan pasca-sunat.

Cara Merawat Luka Sunat Bernanah Agar Cepat Kering

Jika bagian kepala penis tampak lapisan keputihan, para orang tua tidak perlu waswas. Hal yang sama juga berlaku apabila tiba-tiba keluar lendir kekuningan, atau bisa dibilang luka sunat bernanah.

Hal-hal di atas merupakan bagian dari tahapan pemulihan alami luka sunat, baik yang menggunakan metode gunting maupun laser. Nanah akan berhenti keluar secara perlahan 7 hari setelah operasi.

Cara merawat luka sunat bernanah yang cenderung normal dapat menerapkan langkah-langkah seperti dijelaskan sebelumnya. Utamanya, bersihkan luka tersebut secara berkala menggunakan air steril.

Namun, untuk mencegah luka tambahan, usahakan tidak mengelupas kerak, meskipun cenderung gatal setelah beberapa hari. Sebab, itu akan terkelupas secara alami.

Jatihan yang ada pada beberapa bagian penis tidak perlu dipaksa dihilangkan. Mereka akan larut dengan sendirinya dalam waktu sekira dua bulan pasca-sunat.

Apabila nanah tidak berhenti keluar setelah 7 hari, orang tua perlu menghubungi dokter bersangkutan. Di samping itu, Anda juga mesti melaporkan ke layanan kesehatan jika terjadi hal-hal berikut:

  • Luka tidak berhenti mengeluarkan darah.
  • Anak Anda tidak buang air kecil 6 hingga 8 jam setelah prosedur.
  • Kemerahan atau pembengkakan tidak membaik setelah 3 hari atau semakin parah.
  • Anak Anda mengalami demam 38 ° C atau lebih.
  • Tubuh anak lemas dan/atau merasakan sakit yang tak kunjung reda meski telah minum obat.
  • Penis mengeluarkan darah saat buang air kecil.

Baca juga artikel terkait NEW TIMELESS atau tulisan lainnya dari Fadli Nasrudin

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Iswara N Raditya