tirto.id - Peran guru sebagai pendidik adalah menanamkan moral dan ilmu pengetahuan kepada siswa. Salah satu bentuk pendidikan moral yang diterapkan guru-guru Indonesia adalah menanamkan nilai Pancasila.
Pancasila adalah ideologi bangsa yang sudah berdiri sejak Indonesia berdaulat. Nilai-nilai Pancasila penting untuk diterapkan pada setiap aspek kehidupan agar bangsa Indonesia memiliki kualitas sumber daya manusia yang unggul dan bermoral.
Guru sebagai pendidik sekaligus pencetak generasi bangsa, tentu punya peran besar dalam menanamkan nilai Pancasila. Peran Guru dalam menanamkan nilai Pancasila bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Nilai Pancasila bisa ditanamkan dengan menyampaikan pengetahuan tentang Pancasila itu sendiri, mencontohkan sikap baik, hingga menjalin kerja sama dengan orang tua.
Melalui penanaman nilai-nilai Pancasila, peserta didik diharapkan dapat tumbuh sebagai manusia yang berintegritas, bertanggung jawab, baik dalam berperilaku, dan cinta tanah air.
Cara Guru Menanamkan Nilai-nilai Pancasila kepada Peserta Didik
Guru sebagai tenaga pendidik tidak hanya berperan sebagai pengajar akademik saja. Guru juga punya peran penting dalam mengajarkan pendidikan moral seperti nilai Pancasila.
Menurut Nurul Ainy Harahap dalam Prosiding Seminar Nasional Prodi PGMI dan PIAUD IAIN Padangsidimpuan (2022), menanamkan nilai-nilai Pancasila adalah upaya penting dan mendasar yang harus diterapkan oleh guru.
Nilai-nilai Pancasila yang diajarkan guru berkaitan dengan kemanusiaan, kesatuan dan persatuan, serta pentingnya bersikap adil. Namun bagaimana cara guru menanamkan nilai-nilai Pancasila tersebut?
Masih menurut Nurul Ainy ada beberapa hal yang dapat diterapkan guru dalam menanamkan nilai Pancasila kepada peserta didik, sebagai berikut:
1. Menyampaikan pengetahuan tentang Pancasila
Peran guru dalam menanamkan nilai Pancasila yang pertama adalah menyampaikan pengetahuan dasar. Ada banyak pengetahuan dasar terkait Pancasila yang perlu dipahami peserta didik sebelum bisa mengamalkan nilai-nilainya.
Pengetahuan itu dapat berupa sejarah Pancasila, makna-makna setiap silanya, hingga implementasinya dalam kehidupan bernegara. Pengetahuan semacam ini biasa diajarkan kepada siswa sekolah lewat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
2. Menjadi teladan yang baik
Masih menurut Ainy, guru juga berperan sebagai role model atau teladan yang baik bagi siswa saat menanamkan nilai Pancasila. Setiap perilaku dan tindakan guru dapat dicontoh oleh peserta didik.
Oleh karena itu, dalam menanamkan nilai Pancasila, guru harus menunjukkan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi Pancasila.
Selain itu, guru dituntut untuk tidak terlibat pelanggaran nilai maupun norma. Ini dilakukan agar siswa senantiasa mencontoh perilaku baik.
3. Memastikan siswa menaati aturan
Pancasila tidak hanya digunakan sebagai ideologi bangsa, tetapi juga sebagai pedoman bagaimana seseorang harus bersikap dan bertindak. Artinya, nilai-nilai Pancasila menjadi landasan bagi seluruh masyarakat untuk bertindak sesuai nilai dan norma.
Nilai dan norma ini akan membentuk sebuah aturan tertulis maupun tak tertulis di sekolah. Dalam menanamkan nilai Pancasila, penting bagi guru untuk mengarahkan siswa untuk selalu menaati aturan.
Ini bisa diterapkan dengan memberikan reward (hadiah/pujian) dan punishment (hukuman). Guru dapat memberi hadiah kepada siswa yang berprestasi dan dapat memberi hukuman kepada siswa yang melanggar tata tertib.
Melalui cara ini, diharapkan siswa memahami perilaku apa yang dijunjung tinggi dan yang bukan. Selain itu, pemberian hukuman juga membantu mengajarkan siswa bahwa setiap tindakan dapat menimbulkan konsekuensi.
4. Mengajarkan sopan santun
Peran guru dalam menanamkan nilai Pancasila yang tidak kalah penting adalah mengajarkan sopan santun. Sopan santun merupakan nilai penting yang terdapat pada Pancasila.
Siti Komariyah, dkk., dalam Bangga Menjadi Guru Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan untuk Pembentukkan Karakter di Era Generasi Z (2021) sopan santun adalah karakter dasar yang perlu ditanamkan kepada siswa.
Sopan santun berkaitan dengan adab serta sikap menghargai dan menghormati eksistensi setiap makhluk hidup. Siswa yang memiliki sopan santun dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan lebih baik.
5. Memberi kesempatan untuk mencoba
Masih menurut Siti Komariyah, keberhasilan pengajaran guru, termasuk dalam pendidikan Pancasila bisa tercapai jika siswa diberi kesempatan untuk mencoba.
Guru bisa mendukung siswa mengamalkan nilai-nilai Pancasila lewat kegiatan praktik, simulasi, dan kerja kelompok.
Dengan memberi siswa kesempatan untuk mencoba, diharapkan siswa mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di masa depan.
6. Menghargai usaha murid
Peran guru dalam menanamkan Pancasila bukan sekadar membuat siswa lulus ujian, tetapi juga memiliki sikap yang luhur. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menekankan pentingnya proses dan usaha di samping sebuah nilai.
Guru berperan memberi penghargaan dari seberapa kecil usaha siswa dalam mengimplementasikan nilai Pancasila. Melalui penghargaan ini diharapkan siswa dapat termotivasi untuk melakukan yang lebih baik.
7. Menjalin kerja sama dengan orang tua
Menurut Ainy penanaman nilai-nilai Pancasila kepada siswa tidak cukup dari lingkungan sekolah saja, tetapi juga rumah. Oleh karena itu, guru berperan penting dalam memastikan nilai-nilai Pancasila juga ditanamkan di rumah.
Upaya ini bisa dilakukan guru dengan menjalin kerja sama dengan orang tua. Ainy menyebut dengan adanya kerja sama antara guru dan orang tua, maka penanaman nilai-nilai Pancasila akan lebih mudah dilakukan.
Menjalin kerja sama dengan orang tua bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari membuat laporan periodik, pertemuan orang tua, dan kunjungan sekolah-rumah.
Editor: Dhita Koesno