tirto.id - Tim gabungan berupaya mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono beserta rombongan karena helikopter yang mereka tumpangi mendarat darurat. Evakuasi melalui jalur udara jadi prioritas.
"Dimaksimalkan melalui jalur udara. Kami fokuskan Kapolda karena Kapolda mengalami luka. Kemudian (korban) lainnya yang kondisi stabil, secara bertahap (dievakuasi)," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Senin, 20 Februari 2023.
"Fokus untuk korban, semaksimal mungkin hari ini kami evakuasi melalui jalur udara. Kalau lewat jalur darat, (evakuasi butuh waktu) cukup panjang, cukup lama," kata Dedi. Jika semua berhasil dievakuasi, dari lokasi korban hingga ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, membutuhkan waktu 1,5 jam perjalanan.
Tim juga menyiapkan rumah sakit di kawasan Kerinci untuk penanganan pertama korban.
Penyebab Mendarat
Dedi menyatakan cuaca buruk diduga menjadi penyebab helikopter Bell 412 SP dengan nomor registrasi P-3001 mendarat darurat. "Faktor utama adalah cuaca, tapi ini akan diinvestigasi kembali. Karena hujan dan berkabut, (membuat pilot) tak bisa melihat. Kemudian terpaksa harus melakukan pendaratan darurat," terang dia.
Kejadian bermula ketika rombongan berangkat dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan kerja yakni peresmian Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan kunjungan mantan Wapres Jusuf Kalla, Minggu, 19 Februari, pukul 09.25 WIB.
Pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapatkan laporan dari kru bahwa helikopter mendarat darurat. Lantas tim gabungan segera mencari rombongan.
Kru helikopter yakni AKP Ali H, AKP Amos F, dan Aipda Susilo; sementara penumpang ialah Kapolda Jambi, Dirreskrimum Polda Jambi, Dirpolairud Polda Jambi, Korpspripim Polda Jambi, dan ADC Kapolda Jambi.
Hari ini lokasi pesawat telah diketahui dan personel gabungan berupaya mengirimkan makanan, minuman, selimut, sembari menunggu tim evakuasi lain datang guna membawa mereka dari lokasi kejadian.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky