tirto.id - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono sudah menjalani operasi dislokasi tangan.
"Sekarang kondisinya stabil, membaik, dan masih harus butuh pemulihan kembali. Proses pemulihan butuh waktu khususnya pasca operasi tangan," ujar Dedi dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (24/2/2023).
Usai operasi, tim medis bakal melanjutkan observasi bagian tubuh Rusdi untuk penanganan lain apabila dibutuhkan. Jenderal bintang dua itu ditangani oleh beberapa dokter spesialis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Selain Rusdi, terdapat 7 korban pendaratan darurat helikopter Bell 412 SP dengan nomor registrasi P-3001, yakni Dirreskrimum Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Muchael Bumbunan, Korps Pripim Polda Jambi Kompol A Yani, ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter yakni AKP Ali, AKP Amos F, Aipda Susilo.
Dedi menyebutkan ajudan Kapolda Jambi mengalami luka cukup parah di mata sebelah kanan. Usai pemulihan luka tersebut, dia baru bisa dioperasi untuk tulang tengkorak sekitar mata yang retak.
"6 orang lain (selain Kapolda dan ajudannya) masih dalam perawatan. 4 orang masih di ruang perawatan di Jambi dan 2 orang lainnya rawat jalan," ucapnya.
Kecelakaan helikopter ini bermula ketika rombongan berangkat dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan kerja pada Minggu (19/2/2023) pukul 9.25 WIB. Mereka rencananya akan meresmikan Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan kunjungan mantan Wapres Jusuf Kalla.
Pukul 11.02 Posko Polda Jambi mendapatkan laporan dari kru bahwa pesawat itu mendarat darurat. Proses evakuasi berlangsung selama 3 hari.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan