tirto.id - Pratama Arhan resmi dilepas Suwon FC setelah 1 musim membela klub K-League 1 di Liga Korea Selatan tersebut. Apa penyebab Suwon FC tidak memperpanjang kontrak pemain andalan Timnas Indonesia itu? Klub baru mana yang dituju Pratama Arhan, apakah tetap di luar negeri alias abroad atau kembali ke Liga 1?
Selama memperkuat Suwon FC, Pratama Arhan amat jarang mendapatkan kesempatan bermain. Sepanjang musim 2024, pemain 23 tahun tersebut baru tampil 2 kali dengan total bermain 4 menit plus diganjar 1 kartu merah.
Suwon FC sendiri finis di peringkat 5 klasemen Championship K-League 1 2024. Mereka kalah bersaing dengan Ulsan Hyundai yang menjadi juara, serta Gangwon FC, Gimcheon Sangmu, dan FC Seoul, yang lolos kompetisi Asia.
Tidak hanya Pratama Arhan, Suwon FC juga melepas 3 pemain asingnya. Total, klub tersebut melepas 13 pemainnya untuk menatap K-League 2025. Mereka pun bertekad untuk meraih hasil lebih baik di liga sehingga mendatangkan pemain yang lebih berkualitas.
Pratama Arhan Dilepas Suwon FC, Bakal Kembali ke Liga 1?
Setelah dilepas Suwon FC karena tidak masuk proyeksi tim di tahun 2025, Pratama Arhan bakal mencari klub baru. Dengan bursa transfer Liga 1 2024/2025 sedang dibuka, peluang pemain 23 tahun itu untuk bergabung dengan klub tanah air semakin terbuka.
Berbagai rumor pun mulai berkembang, salah satunya adalah Persebaya Surabaya, yang memiliki kelemahan di sektor kiri. Selain itu, mantan klubnya PSIS Semarang juga berpotensi jadi tujuan Arhan, jika kembali ke tanah air.
Pasalnya, saat dilepas ke Tokyo Verdy pada 2022, PSIS Semarang memasukkan syarat khusus kepada Pratama Arhan, yakni kembali ke Laskar Mahesa Jenar, jika kembali ke Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai kompensasi kepada PSIS yang melepas pemainnya tanpa fee transfer.
Jika syarat tersebut masih berlaku, maka satu-satunya tim yang bisa mendatangkan Pratama Arhan adalah PSIS Semarang. Akan tetapi, tidak ada dokumen mengenai hal tersebut melainkan personal agreement dari kedua pihak.
Di sisi lain, Pratama Arhan sempat mengatakan dirinya ingin terus berkarier di luar negeri hingga usia 30 tahun. Hal itu merupakan salah satu syarat yang diberikan oleh mertuanya, Andre Rosiade, saat Arhan meminang Azizah Salsha.
"Ya pokoknya 10 tahun lah main di luar negeri. Kalau udah umur 30 ke atas, udah mau pensiun pulang, main lagi di Indonesia," kata Pratama Arhan, dalam program The Derby di kanal YouTube Justinus Lhaksana.
Oleh sebab itu, peluang Pratama Arhan untuk bermain di Liga 1 2024/2025 cukup kecil meski potensinya masih ada. Terlebih, dengan kompetisi di Asia, terutama Asia Tenggara dan Asia Timur, sedang libur, Liga Indonesia menjadi satu-satunya kompetisi yang dapat dituju untuk kembali bermain.
Pratama Arhan, harus kembali menemukan performa terbaiknya agar tetap jadi bagian Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret 2025. Pasalnya, posisinya mulai tergeser setelah kedatangan sejumlah pemain diaspora, serta menit bermain di klub sebelumnya Suwon FC, dan Tokyo Verdy, sangat minim.
Situasi yang ada saat ini pun membuat semua opsi terbuka untuk Pratama Arhan, tetap bermain di luar negeri atau kembali ke Liga 1. Salah satu tim yang berpeluang besar mendatangkannya adalah mantan klubnya sendiri yakni PSIS Semarang.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya