Menuju konten utama
IPS

Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

Faktor penyebab perubahan potensi Sumber Daya Alam di Indonesia adalah alam dan manusia.

Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia
Personel Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dengan menggunakan speed boat melakukan penyergapan terhadap kapal yang diduga melakukan ilegal fishing saat simulasi di Dermaga PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/M N Kanwa/aww.

tirto.id - Perubahan potensi sumber daya alam bisa menyebabkan dampak positif dan negatif dalam kehidupan manusia.

Lantas, apa saja penyebab perubahan potensi sumber daya alam di Indonesia?

Sebelum jauh membahas perubahannya, sumber daya alam (SDA) dianggap sebagai semua hal yang ada di sekitar manusia dan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

Lebih ringkas dari penjelasan sebelumnya, KBBI Daring mendefinisikan SDA sebagai potensi alam yang bisa dikembangkan oleh manusia untuk proses produksi tertentu.

Misalnya, ada ikan yang ditangkap dari laut dan dijadikan sebagai masakan berupa ikan goreng atau ikan kemasan kaleng.

Melalui kasus tersebut, potensi sumber daya alam dimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuhan hidup berupa makanan.

Berbicara mengenai SDA di Indonesia, dalam Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 tertulis bahwa “bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat”.

Dengan begitu, jelas sudah bahwa SDA yang ada di daratan dan laut negara dapat dipotensikan untuk kehidupan masyarakat Indonesia.

Faktor Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

Kendati pada mulanya melimpah, SDA ini ternyata bisa saja mengalami perubahan secara kualitas maupun kuantitas. Perubahan ini bisa mencakup hal positif maupun negatif.

Sebut misalnya dampak positif, manusia menciptakan alat tertentu untuk menambah jumlah SDA melalui teknologi-teknologi tertentu.

Selain itu, ada juga perubahan yang sifatnya negatif. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya kerusakan lingkungan hidup.

Sementara itu, lingkungan tersebut mengandung SDA yang dimanfaatkan oleh manusia.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang melalui laman resminya menyebut ada dua faktor utama yang menyebabkan kerusakan lingkungan, yakni alam dan manusia.

Berikut ini faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam di Indonesia.

1. Faktor Alam

Faktor alam ini biasanya terjadi akibat adanya bencana alam, misalnya banjir, gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami.

Sebut salah satunya banjir, terdapat berbagai macam pepohonan yang tergenang dan hanyut. Lalu, beberapa SDA lain yang berupa fauna juga berpotensi hilang karena terbawa arus.

Oleh sebab itu, menurunnya kuantitas SDA bisa terjadi karena bencana ini. Untuk contoh faktor alam kedua, gunung meletus. Area di sekitar gunung akan mengalami kekeringan selama erupsi terjadi.

Hal ini menimbulkan pemanfaatan potensi SDA yang ada di lingkungan gunung api menurun kuantitasnya.

2. Faktor Manusia

Selain faktor alam yang terjadi secara alami, perubahan potensi sumber daya alam di Indonesia juga bisa terjadi akibat ulah para manusianya.

Untuk contoh konkret faktor manusia ini bisa dilihat dari kasus pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan, hingga penebangan hutan liar.

Sampah dan limbah berpotensi merusak ekosistem yang ada di sungai, danau, atau tanah. Dengan begitu, SDA yang ada di sekitaran bentang alam tersebut berpotensi menurun kualitasnya.

Bukan hanya sekadar kualitas, tapi kuantitas juga bisa menurun akibat ekosistemnya tak stabil. Sebut misalnya penebangan hutan yang dilakukan secara liar.

Perlahan, pepohonan di hutan akan menurun jumlahnya. Bahkan, jika tidak dicegah bisa menimbulkan kepunahan.

Baca juga artikel terkait POTENSI SUMBER DAYA ALAM atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno