Menuju konten utama

Penyebab Kecelakaan Kereta di India dan Update Korban 288 Orang

Apa penyebab kecelakaan kereta di India dan update jumlah korban tewas.

Penyebab Kecelakaan Kereta di India dan Update Korban 288 Orang
Orang-orang melihat puing-puing dua kereta penumpang yang anjlok pada Jumat di distrik Balasore, di negara bagian timur Orissa, India, Minggu, 4 Juni 2023. (AP Photo/Rafiq Maqbool)

tirto.id - Kecelakaan kereta api di India pada Jumat Malam (2/6/2023) menewaskan setidaknya 288 orang sementara 1.100 orang lainnya luka-luka.

Indikasi awal mengenai penyebab dari kecelakaan maut itu disebabkan karena gangguan sinyal yang diterima oleh kereta api Coromandel Express yang mengangkut lebih dari 2.000 penumpang, berangkat dari Shalimar menuju Chennai.

Akibat kesalahan informasi yang diterima oleh kereta api penumpang Coromandel Express, kereta itu menabrak kereta api barang yang terparkir di distrik Balasore, negara bagian Odisha, yang terletak di sebelah timur India.

Kecelakaan itu kemudian, menyebabkan beberapa gerbong tergelincir ke luar dari rel, gerbong yang tergelincir itu tertabrak pula oleh kereta api penumpang Howrah Express yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah.

"Coromandel Express seharusnya melakukan perjalanan di jalur utama, tetapi sinyal diberikan untuk jalur loop, sehingga kereta menabrak kereta barang yang sudah diparkir di sana. Gerbong-gerbongnya kemudian jatuh di kedua sisi rel, juga menggelincirkan Howrah Superfast Express," jelas K. S. Anand, kepala humas Kereta Api Timur Selatan pada Reuters.

Meski gangguan sinyal disebut sebagai penyebab terjadinya kecelakaan maut itu, otoritas setempat akan menyelidiki lebih dalam lagi mengenai penyebab kecelakaan paling mematikan di India dalam dua dekade terakhir.

"penyelidikan tingkat tinggi, telah diperintahkan untuk memahami apa yang menyebabkan kecelakaan itu,” jelas Ashwini Vaishnaw, Menteri Perkeretaapian, India pada CNN.

Situasi Terkini Kecelakaan Kereta Api di India 2023

Setelah kejadian, tim penyelamat bergegas menuju tempat kejadian. Aljazeera melaporkan operasi penyelamatan dan pencarian tersebut melibatkan ratusan personel pemadam kebakaran, petugas polisi dan anjing pelacak serta personel tentara. Tim Satuan Tanggap Bencana Nasional juga terlibat dalam upaya penyelamatan.

Otoritas setempat mengatakan bahwa 1.200 petugas penyelamat bekerja dengan 115 ambulans, 50 bus dan 45 unit kesehatan keliling sepanjang malam di lokasi kecelakaan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyatakan keesokan harinya tepatnya Sabtu (03/06/2023) menjadi hari berkabung Nasional.

The Guardian melaporkan, Modi juga mengatakan bahwa negara akan memberikan kompensasi sebesar sekitar Rp185,5 juta untuk setiap korban yang meninggal.

Modi terbang ke lokasi kejadian pada hari Sabtu sore dan menemui para korban yang terluka di rumah sakit, dan menyatakan bahwa "kata-kata tidak dapat menggambarkan kesedihan saya yang mendalam". Ia bersumpah bahwa "mereka yang terbukti bersalah akan dihukum berat".

Berita duka dari India ini membuat para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak; Presiden Rusia, Vladimir Putin; dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menyampaikan belasungkawa.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra