tirto.id - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,3 skala richter (SR) menguncang wilayah Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan laporan BMKG, gempa tersebut terjadi pada Jumat (27/7/2018) pagi pukul 04.36.49 WIB.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,14 LS dan 121,26 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 50 km arah tenggara Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, pada kedalaman 88 km.
Tak berpotensi menimbulkan tsunami, gempa tektonik tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Samudera Hindia terhadap lempeng Eurasia. Hal ini dipaparkan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Pwen Wahyu.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Samudera Hindia terhadap lempeng Eurasia," kata Robert seperti dilansir Antara.
Hasil analisis update BMKG menunjukkan pusat gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 50 km arah tenggara Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, pada kedalaman 88 km. Gempa bumi di wilayah Laut Sawu ini, menurut BMKG, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan oblique naik (oblique ohrust).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur dengan intensitas I SIG-BMKG (II MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari