Menuju konten utama

Penjelasan NASA Soal Harvest Moon Purnama yang Tampak di Indonesia

NASA menjelaskan, istilah Harvest Moon muncul pada zaman sebelum ada listrik, ketika petani bergantung pada cahaya bulan.

Penjelasan NASA Soal Harvest Moon Purnama yang Tampak di Indonesia
Bulan Purnama Harvest Moon. FOTO/REUTERS

tirto.id - Harvest Moon atau bulan purnama akan terjadi pada 13-15 September 2019. Sejumlah negara bisa menyaksikan bulan purnama ini, termasuk Indonesia. Istilah "harvest moon" mengacu pada bulan penuh dan terang yang terjadi saat mendekati awal musim gugur.

NASA menjelaskan, nama "harvest moon" muncul pada zaman sebelum ada listrik, ketika petani bergantung pada cahaya bulan untuk memanen tanaman saat larut malam. Cahaya bulan sangat penting selama musim gugur atau ketika masa panen.

Bulan purnama Harvest Moon terjadi pada Sabtu pagi, 14 September 2019. Bulan akan muncul "berlawanan" dengan matahari pada pukul 12.33 am EDT atau pukul 11.33 WIB. Bulan akan muncul penuh selama sekitar tiga hari, dari Kamis 12 September 2019 hingga Minggu 15 September 2019.

Bulan purnama yang paling dekat dengan titik balik musim gugur (akhir musim panas dan awal musim gugur) ini lah yang dinamakan dengan Harvest Moon. Selama musim panen, petani terkadang harus bekerja sampai larut malam di bawah sinar bulan.

Biasanya bulan purnama terjadi selama rata-rata 50 menit setiap malam, tetapi untuk beberapa malam saat Harvest Moon, bulan akan terbit pada waktu yang hampir bersamaan: hanya 25 hingga 30 menit melintasi Amerika Serikat bagian utara, dan hanya 10 hingga 20 menit untuk sebagian besar Kanada dan Eropa.

Harvest Moon adalah nama Eropa kuno untuk bulan purnama ini. Oxford English Dictionary mencatatkan istilah Harvest Moon muncul pertama kali pada 1706.

Karena Harvest Moon tidak selalu terjadi bulan September, nama-nama Eropa lain untuk bulan purnama pada September adalah Fruit Moon, karena beberapa jenis buah matang saat mendekati akhir musim panas, atau Barley Moon, yang diambil dari masa panen dan perontokan gandum.

Pada tahun 1930-an, Almanak Petani Maine pertama kali menerbitkan nama-nama bulan purnama berdasarkan nama-nama yang digunakan oleh suku-suku Algonquin yang sekarang menjadi Amerika Serikat bagian utara dan timur.

Menurut almanak ini, bulan purnama pada bulan September atau bulan purnama terakhir musim panas adalah Corn Moon, karena ini adalah waktu untuk mengumpulkan tanaman yang jadi makanan pokok seperti jagung, labu, kacang-kacangan, dan beras.

Di Cina, Vietnam, dan beberapa negara Asia lainnya, bulan purnama ini berkaitan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur (Mid-Autumn Festival), sebuah festival panen tradisional.

Di Cina, nama-nama lain untuk festival ini termasuk Moon Festival, Mooncake Festival, dan Reunion Festival (secara tradisional wanita di Cina akan mengunjungi orang tua mereka, kemudian kembali untuk merayakannya dengan suami dan orang tua mereka).

Bagian dari festival termasuk persembahan untuk Dewi Bulan Chang'e (yang menjadi nama untuk misi ke bulan Badan Antariksa Nasional Cina). Di Korea, bulan purnama ini berkaitan dengan festival panen Chuseok, di mana orang Korea meninggalkan kota untuk kembali ke kampung halaman mereka dan memberi hormat kepada roh leluhur mereka.

Bagi sebagian umat Buddha di Bangladesh dan Thailand, bulan purnama ini adalah Modhu Purnima, Festival Bulan Purnama Madu, atau Festival persembahan Madu. Festival ini muncul berkaitan dengan legenda seekor gajah dan monyet yang memberi makan Buddha ketika ia berada di hutan untuk membawa kedamaian antara dua faksi. Gajah menawarkan buah dan monyet menawarkan sarang lebah.

Di Indonesia, yang sebagian besar wilayahnya berada di selatan bumi, micro moon tampak pada 14 September 2019. Di Jakarta, menurut perkiraan Time and Date, micro moon mulai muncul pada pukul 11.32 GMT atau 18.32 WIB (GMT+7).

Demikian juga di Batam, Kepulauan Riau, dan Yogyakarta, micro moon ada di langit sampai pukul 05.35 WIB keesokan harinya. Di Manado dan wilayah Indonesia Tengah lainnya micro moon muncul mulai 19.32 WITA, sedangkan di Jayapura bulan purnama musim gugur ini mulai terlihat pukul 20.32 WIT.

Di Amerika Utara, harvest moon akan muncul pada 13 September, sedangkan di wilayah bumi lainnya, harvest moon tampak pada 14 September 2019.

Baca juga artikel terkait BULAN PURNAMA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH