Menuju konten utama

Penjelasan LTMPT soal Seleksi STAN Pakai Nilai UTBK

LTMPT menyatakan STAN akan menggunakan nilai UTBK dalam seleksi mahasiswa baru di sekolah kedinasan itu.

Penjelasan LTMPT soal Seleksi STAN Pakai Nilai UTBK
Situs ltmpt.ac.id. (FOTO/Dok. LTMPT)

tirto.id - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memastikan bahwa seleksi penerimaan mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) bakal menggunakan nilai UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengatakan STAN sudah memiliki komitmen bahwa akan meminta data dan informasi berkaitan dengan hasil UTBK para pendaftarnya. Namun, Nasih menambahkan, LTMPT belum mengetahui bobot nilai UTBK yang akan diberlakukan oleh STAN.

Sementara itu, Ketua Pelaksana LTMPT Budi Widyobroto mengatakan, beberapa sekolah kedinasan sudah berkomunikasi dengan lembaganya terkait penggunaan nilai UTBK dalam seleksi mahasiswa baru, termasuk STAN yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan.

"Kalau di STAN itu mensyaratkan bahwa yang mendaftar di STAN itu harus mengikuti UTBK dan UTBK itu yang mengambil Soshum," kata Budi dalam keterangan resminya yang disiarkan akun Youtube LTMPT, awal pekan ini.

Mengenai bobot nilai dan informasi lainnya, menurut Budi, pihak STAN yang akan menentukannya. Oleh karena itu, para pendaftar diminta memantau informasi resmi dari sekolah kedinasan itu.

LTMPT merupakan lembaga yang menyelenggarakan tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru secara terstruktur dan terukur.

Selama ini, LTMPT menggelar penerimaan mahasiswa baru ke Perguruan Tinggi Negeri melalui SNMPTN yang dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan portofolio calon mahasiswa.

Selain itu, LTMPT juga menyelenggarakan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta kriteria lain yang disepakati PTN.

Selain penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan SBMPTN, PTN dapat melakukan seleksi mandiri yang menggunakan nilai hasil UTBK.

Jadwal & Syarat UTBK SBMPTN 2021

Berdasarkan pengumuman resmi LTMPT, untuk mengikuti UTBK jalur SBMPTN 2021, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh peserta seleksi ini. Persyaratan itu adalah sebagai berikut.

Persyaratan pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021:

  • Memiliki akun LTMPT.
  • Registrasi di https://portal.ltmpt.ac.id, mulai 7 Februari 2021 sampai 12 Maret 2021.
  • Siswa SMA/MA/SMK kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021, dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).
  • Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2019 dan 2020, atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020, dengan umur maksimal 25 tahun.
  • Peserta yang memilih prodi Saintek, akan mengikuti TPS dan TKA Saintek. Peserta yang memilih prodi Soshum, mengikuti TPS dan TKA Soshum. Peserta yang memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum), akan mengikuti TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum.
  • Hasil UTBK 2021 hanya berlaku untuk penerimaan tahun 2021.
  • Membayar biaya UTBK, yakni: Rp200.000,- (Saintek/Soshum) dan Rp300.000,- (campuran).

Adapun jadwal pendaftaran UTBK-SBMPTN tahun 2021 adalah:

  • Registrasi Akun LTMPT: 7 Februari – 12 Maret 2021
  • Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 15 Maret – 1 April 2021
  • Pelaksanaan UTBK: Gelombang I (12-18 April 2021), Gelombang II (26 April – 2 Mei 2021)
  • Pengumuman hasil seleksi SBMPTN: 14 Juni 2021 (pukul 15.00 WIB).

Sebagai informasi, Materi UTBK 2021 terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). TPS diterapkan untuk mengukur kemampuan kognitif, sementara TKA untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan.

Sejumlah materi yang akan diuji di TPS adalah: Kemampuan Penalaran Umum; Kemampuan Kuantitatif; Pengetahuan dan Pemahaman Umum; serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis. Adapun Kemampuan kuantitatif meliputi Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar. Dalam TPS sebagian materi soal disajikan dalam Bahasa.

Sedangkan TKA diterapkan untuk mengukur Pengetahuan dan Pemahaman Keilmuan yang diajarkan di sekolah, dan diperlukan untuk keberhasilan dalam menempuh pendidikan tinggi. TKA juga digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran di sekolah. Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Kelompok ujian UTBK SBMPTN 2021 terbagi dalam 3 jenis, yakni: Saintek (Sains dan Teknologi), Soshum (Sosial Humaniora), dan Campuran (Saintek dan Soshum). Berikut ini rincian materi ujian di masing-masing kelompok.

1. Kelompok Ujian Saintek (Sains dan Teknologi)

Materi ujian terdiri dari TPS dan TKA Saintek. Sementara TKA Saintek yang diujikan terdiri dari: Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Tes ini memiliki alokasi waktu pengerjaan selama 195 menit.

2. Kelompok Ujian Soshum (Sosial dan Humaniora)

Materi ujian terdiri dari TPS dan TKA Soshum. Adapun TKA Soshum yang diujikan terdiri dari: Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Alokasi waktu pengerjaan selama 195 menit.

3. Kelompok Ujian Campuran (Saintek dan Soshum)

Materi ujian terdiri dari TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum. Oleh karena materi ujian merupakan gabungan dari 2 kelompok soal, maka ujian campuran mempunyai alokasi waktu yang lebih panjang, yakni 285 menit.

LTMPT telah meluncurkan secara resmi SNMPTN dan SBMPTN 2021 pada 4 Januari kemarin. Dalam peluncuran itu, Ketua LTMPT M. Nasih menyampaikan kuota penerimaan di jalur SNMPTN minimum sebesar 20%, SBMPTN minimum 40% dan Seleksi Mandiri maksimum 20%.

Ketentuan kuota penerimaan mahasiswa baru di PTN ini berlaku di kampus-kampus negeri, kecuali sejumlah PTN Badan Hukum yang tetap harus sesuai ketentuan Kemendikbud. Informasi lengkap bisa diakses melalui website resmi LTMPT.

Baca juga: Beda SNMPTN dan SBMPTN 2021: Seleksi Mahasiswa Baru via LTMPT

Baca juga artikel terkait LTMPT atau tulisan lainnya dari Versatile Holiday Lado

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Versatile Holiday Lado
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Addi M Idhom