tirto.id - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membeberkan 10 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2022 sains dan teknologi (saintek) serta sosial dan humaniora (soshum) dengan nilai tertinggi.
LTMPT menyebut peserta saintek dengan nilai tertinggi didapatkan dari program studi atau prodi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Komputasi Institut Teknologi Bandung (ITB), nilainya 830,98. Sedangkan peserta soshum dengan nilai tertinggi dari prodi Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM), nilainya 786,17.
"Sepuluh peserta yang kita ambil yang nilainya terbaik dari 800 ribu yang terbaik, 10 orang kita ambil. Di mana mereka? Ternyata yang nilai tertinggi nomer satu itu kuliah di ITB di STEI, itu nilai tertingginya 830,98," terang Ketua LTMPT, Mochamad Ashari dalam konferensi pers "Hasil Seleksi Jalur SBMPTN Tahun 2022" di Ruang Auditorium Gedung D lantai 2 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).
Dia menuturkan, urutan kedua tertinggi peserta saintek yaitu dari prodi Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) dengan nilai 826,69 dan urutan ketiga dari prodi kedokteran Undip juga dengan nilai 824,02. Menariknya, 9 dari 10 nilai tertinggi saintek ini, prodi pesertanya dari kedokteran dan hanya satu dari prodi STEI Komputasi ITB.
"Nah kita lihat ke bawah, kalau sepintas 10 orang itu 1 di teknik di ITB, tapi yang 9 di kedokteran," kata Ashari.
Kemudian, dia mengatakan peringkat ke-4,5, dan 6 itu dari UGM. Diikuti oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) atau peringkat ke-7 dan peringkat 8,9, dan 10 ada dari UGM juga.
"Berarti dari 10 orang yang nilainya tertinggi tadi, 1 di ITB, 2 di Undip, 6 di UGM, dan 1 di Unsoed," jelas Ashari.
Sementara itu, dia mengatakan peserta dengan nilai tertinggi soshum dari 10 peserta tertinggi, yaitu dari prodi akuntasi UGM dengan nilai 786,17. Diikuti oleh prodi Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia (UI), akutansi UGM, sastra Prancis UGM, Akutansi UI, Manajemen dan Kebijakan Publik UGM, Ilmu HI UGM, Akutansi Universitas Airlangga (Unair), Ilmu Hukum UI, serta Ilmu Psikologi UI.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri