Menuju konten utama

Penjelasan BMKG soal Hujan Lebat pada Awal Musim Kemarau 2023

BMKG menjelaskan beberapa faktor dinamika atmosfer skala regional hingga lokal berperan cukup signifikan dalam memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan.

Penjelasan BMKG soal Hujan Lebat pada Awal Musim Kemarau 2023
Sejumlah pengendara sepeda motor memakai mantel hujan saat melintasi perempatan Jalan Ahmad Yani di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (21/12/2022).ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/YU

tirto.id - BMKG telah mengumumkan prakiraan periode musim kemarau untuk wilayah Indonesia sejak April yang disertai dengan munculnya fenomena El Nino pada pertengahan 2023. Namun hingga Juli ini masih ada sejumlah wilayah yang mengalami hujan sedang-lebat.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyatakan fenomena cuaca dan iklim di wilayah Indonesia dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer dari skala global hingga regional dan lokal.

“Berdasarkan analisis terakhir, ada beberapa faktor dinamika atmosfer skala regional hingga lokal yang saat ini berperan cukup signifikan dalam memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan,” jelas Guswanto dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7/2023).

Di sisi lain, hingga awal Juli faktor dinamika atmosfer global yang aktif adalah El Nino dengan kategori Lemah. El Nino merupakan suatu fenomena atmosfer skala global yang dapat berdampak pada pengurangan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Di sisi lain, aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial di sekitar wilayah Indonesia dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

“Terjadinya pola belokan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian utara yang dipicu oleh adanya pola sirkulasi di sekitar Laut China selatan dan utara Sulawesi, kondisi ini dapat turut memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan,” sambung Guswanto.

Menurut Guswanto, potensi hujan intensitas sedang-lebat masih dapat terjadi dalam sepekan kedepan di beberapa wilayah.

Periode 04-06 Juli 2023:

- sebagian Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau.

- sebagian Jawa Tengah dan Jawa Timur

- sebagian Bali dan Nusa Tenggara

- sebagian Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur

- sebagian Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

Periode 07-10 Juli 2023:

- sebagian Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung

- sebagian Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur

- sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

- sebagian Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara

- sebagian Maluku, Papua Barat, Papua.

“Masyarakat terdampak terutama di wilayah yang masuk wilayah bahaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sekitarnya,” tutup Guswanto.

Baca juga artikel terkait MUSIM KEMARAU 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan