Menuju konten utama

Pengungsi Remaja di Calais Akan Segera Dipindahkan

Dengan dibersihkannya puing-puing tenda kamp di Calais, para pengungsi remaja akan dipindahkan ke daerah-daerah di seluruh Prancis. Permohonan mereka untuk pergi ke Inggris agar dapat kembali bersama keluarganya pun akan diproses.
Hal tersebut dilaporkan oleh pemerintah lokal Prancis melalui surat peringatan dalam sembilan bahasa.

Pengungsi Remaja di Calais Akan Segera Dipindahkan
Ilustrasi Pemuda Calais. [foto/shutterstock]

tirto.id - Dengan dibersihkannya puing-puing tenda kamp di Calais, para pengungsi remaja akan dipindahkan ke daerah-daerah di seluruh Prancis. Permohonan mereka untuk pergi ke Inggris agar dapat kembali bersama keluarganya pun akan diproses.

Hal tersebut dilaporkan oleh pemerintah lokal Prancis melalui surat peringatan dalam sembilan bahasa pada Selasa (1/11/2016).

Surat itu menginformasikan sekitar 1.500 orang yang masih tinggal di bekas kontainer di perkemahan pengungsi bahwa mereka harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan gelang. Gelang itu menandakan tempat duduk di bis yang dijadwalkan pergi pada Rabu (2/11/2016) pagi waktu setempat.

The Guardian juga melaporkan bahwa polisi Inggris akan ada di dalam bis untuk mengantarkan para pengungsi remaja.

“Tidak ada permohonan lebih lanjut untuk dipindahkan ke Inggris yang akan diproses di Calais,” tegas pernyataan dalam surat peringatan tersebut. “Semua permohonan akan ditangani dan kedatangan di Inggris akan berlokasi di kantor-kantor pusat remaja,”

Perpindahan terakhir ini menandai langkah besar pembubaran kamp Calais. Sebagaimana truk-truk membersihkan puing-puing tenda dan pondok kayu dimusnahkan, serta suara bulldozer terdengar di penjuru kamp.

Meski demikian, masih ada ratusan orang berkerumun di sekitar kamp menunggu keputusan nasib mereka yang tidak pasti.

Seperti Wasil Anwari yang berusia 14 tahun, mengenakan gelang berwarna ungu bertuliskan angka 30. Wasil meninggalkan Afghanistan di awal 2016 setelah kedua orangtuanya wafat. Ia mengaku tidak mendapat informasi apa pun tentang di mana ia akan tinggal di Prancis. Ia pun berharap akan diberikan surat-surat yang mengizinkannya untuk datang ke London, Inggris di mana pamannya bekerja.

Sejumlah orang mengatakan bis yang datang menjemput pada Rabu akan membawa mereka langsung ke London. Namun, beberapa dari mereka mengatakan bis akan membawa mereka ke Lille. “Kami tidak diberikan pilihan. Kami akan pergi ke suatu tempat di Prancis, tapi kami tidak tahu ke mana,” ujar Wasil.

Sementara itu, Noorullah Hussaini yang berusia 17 tahun juga dari Afghanistan dan mengenakan gelang berwarna ungu, tengah bersiap untuk pergi. Noorullah yakin permohonannya untuk tinggal dengan kakaknya di Manchester, Inggris akan diwujudkan. “Mereka mengatakan padaku permohonannya akan memakan waktu antara dua minggu hingga dua bulan,” kata Noorullah yang berharap bisa menjadi dokter gigi di Inggris. “Saya ingin pergi secara legal. Di sana (Calais) sudah terlalu banyak kejahatan,”

Sedangkan, beberapa pemuda lainnya mengatakan akan melakukan upaya untuk menyelundupkan diri mereka di dalam kendaraan pada tengah malam. Mereka meyakini itu satu-satunya cara agar dapat kembali bersama keluarganya di Inggris.

Baca juga artikel terkait PENGUNGSI atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh