Menuju konten utama

Penguatan Ekonomi Nasional Penting Guna Hadapi Risiko Global

Meningkatkan kinerja investasi dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Penguatan ekonomi nasional penting dalam menghadapi ketidakpastian global yang akan terjadi sepanjang 2017.

Penguatan Ekonomi Nasional Penting Guna Hadapi Risiko Global
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad (kiri) di sela-sela memberikan keterangan pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/2). KSSK menyimpulkan kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2016 dalam kondisi normal. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Penguatan ekonomi domestik sangat penting dilakukan sebagai bantuk antisipasi dalam menghadapi ketidakpastian global yang akan terjadi sepanjang 2017, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Melihat kondisi yang terjadi di luar dan untuk mengantisipasi yang dilakukan negara-negara maju, kita perlu memperkuat ekonomi domestik kita," kata Sri Mulyani Indrawati, seperti dilaporkan Antara, Sabtu (4/2/2017).

Salah satu cara untuk memperkuat ekonomi domestik adalah dengan meningkatkan kinerja investasi. Hal ini bisa memberikan kontribusi yang optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dari sumber pertumbuhan ekonomi, kita akan mengembalikan dan mendorong investasi agar semakin berimbang dengan pertumbuhan dari sisi konsumsi. Apalagi growth investasi masih mengalami tekanan tinggi," lanjut Sri Mulyani.

Ia mengakui bahwa kinerja investasi masih melambat di 2016, namun berbagai upaya terus dilakukan agar sektor ini kembali tumbuh tinggi, termasuk dengan melibatkan BUMN maupun swasta.

"Kita berharap, prospek pertumbuhan yang mendukung investasi seperti perbankan, capital market, BUMN maupun pemerintah bisa diperkuat dan ditingkatkan, sehingga menciptakan daya tahan dari ketidakpastian negara lain," ujarnya.

Sebelumnya, rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) sepakat untuk mencermati berbagai risiko dari global dan domestik yang berpotensi mengganggu kinerja stabilitas sistem keuangan sepanjang 2017.

Risiko dari faktor eksternal antara lain pemulihan ekonomi dunia yang belum solid serta dinamika pasar keuangan global yang dipengaruhi ketidakpastian arah kebijakan yang akan ditempuh Amerika Serikat.

Rencana kenaikan Fed Fund Rate juga berpotensi menimbulkan tekanan terhadap arus modal dan nilai tukar. Selain itu, proses penyeimbangan ekonomi di Tiongkok, juga dapat menimbulkan tambahan tekanan dan risiko.

Dari sisi domestik, risiko yang perlu diperhatikan adalah potensi kenaikan inflasi dari faktor harga diatur pemerintah (administered price) dan tantangan untuk meningkatkan penerimaan negara serta mengendalikan defisit anggaran.

Meski demikian, KSSK memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan lebih baik seiring dengan perbaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi.

Baca juga artikel terkait EKONOMI NASIONAL atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora