tirto.id - Mobilitas sosial adalah suatu proses perpindahan status atau posisi sosial seseorang atau sekelompok orang dalam sebuah ruang sosial.
Mobilitas merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu mobilis, bermakna dipindah atau banyak pergerakan dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Sedangkan, sosial dalam struktur kata mobilitas sosial bermakna seseorang atau perkumpulan warga pada suatu kelompok sosial.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mobilitas sosial adalah perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke ke kelas sosial yang lain.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII oleh Kemendikbud (2017:87), pengertian mobilitas sosial secara istilah dapat dimaknai sebagai perpindahan posisi (kedudukan) seseorang atau sekelompok orang dari suatu lapisan strata masyarakat menuju kepada lapisan strata yang lain.
Strata dalam lapisan mobilitas sosial dapat terjadi dari rendah menuju yang lebih tinggi maupun sebaliknya. Perubahan status (strata) dalam mobilitas sosial juga dapat terjadi tanpa adanya perubahan kedudukan sehingga perannya tetap sama.
Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli
Terdapat banyak pengertian mobilitas sosial menurut para ahli bidang terkait, mulai dari Paul B. Horton hingga Anthony Giddens. Beberapa pendapat ahli mengenai mobilitas sosial sebagai berikut:
1. Paul B Horton
Perubahan sosial menurut Paul B Horton adalah suatu gerakan perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
2. Kimball Young dan Raymond W. Mack
Sedangkan perubahan sosial menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya.
Kimbal Young adalah seorang Presiden American Sociological Association pada tahun 1945. Sedangkan, Raymond W. Mack merupakan seorang sosiologi berkebangsaan Amerika Serikat dan ketua dari Departemen Sosiologi Universitas Northwestern pada tahun 1959-1967.
3. Anthony Giddens
Sementara pengertian mobilitas sosial menurut Anthony Giddens adalah gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda. Sosiolog berkebangsaan Inggris ini dianggap sebagai salah satu kontributor dalam pengembangan ilmu sosiologi modern.
4. Paul B Horton dan Chester L Hunt
Sama seperti Paul B Horton, Chester L Hunt juga merupakan sosiologi berkebangsaan Australia. Paul B Horton dan Chester L Hunt berpendapat bahwa mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
5. Pitirim A. Sorokin
Pitirim A. Sorokin merupakan seorang yang diminta untuk menjadi Presiden Harvard University pada tahun 1930. Pitirim A. Sorokin merupakan sosiologi berkebangsaan Republik Komi (Rusia).
Dikutip dari laman Rumah Belajar, Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran yang disebut sirkulasi sosial (social circulation). Beberapa saluran sirkulasi sosial tersebut terdiri dari Angkatan Bersenjata, Lembaga Keagamaan, Lembaga Pendidikan, Organisasi Politik, dan Organisasi Keahlian.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Agung DH