tirto.id - Polisi menyampaikan bahwa pengemudi mobil Fortuner bernama Abraham (PWGA) yang arogan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) merupakan keluarga purnawirawan TNI. Sebagaimana pengakuannya dalam video viral saat peristiwa penyerempetan, kakaknya merupakan bagian dari keluarga besar TNI.
"Kakak nomor satu Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat) berpangkat perwira tinggi. Kakaknya ini inisialnya D, purnawirawan TNI," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Anggi Fauzi Hasibuan, saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
Menurut Anggi, pelat nomor yang digunakan Abraham adalah milik kakaknya saat masih terdaftar di Mabes TNI. Namun, penggunaannya hanya berlaku sampai 2018.
Setelah satu tahun tidak berlaku, pada 2019 dilakukan pemutihan pelat dinas dan nomor kendaraan itu tidak lagi aktif. Kemudian, Mabes TNI memberikan nomor pelat kendaraan itu kepada dosen Universitas Pertahanan (Unhan), Asep Adang.
Setelah peristiwa tersebut viral di media sosial, kata Anggi, Adang sempat didatangi oleh Puspom TNI untuk menanyakan kenapa pelat nomornya digunakan. Adang mengaku bahwa dirinya tidak mengenal pelaku dan tak mengetahui kenapa pelat kendaraannya digunakan orang lain.
"Ya, kalau dia (Abraham) bilang, dia sudah dari 2023 [menggunakan pelat nomor itu]. Cuma kalau untuk kuantitas dia berapa kali gunakannya, empat kali," ucap Anggi.
Lebih lanjut Anggi menyampaikan, Abraham mengaku bahwa menggunakan pelat nomor itu dengan seizin kakaknya untuk menghindari kebijakan ganjil-genap.
Saat percekcokan terjadi, ujar Anggi, Abraham dan istrinya akan melakukan perjalanan liburan. Lalu, setelah sampai hotel, dia dan istrinya menelpon kakaknya hingga memutuskan membuang pelat nomor tersebut.
"Pelat TNI-nya sudah dibuang di daerah Lembang dan sekarang masih dicari anggota di sekitar lokasi Lembang. Anggota lagi mengarah ke sana," tuturnya.
Anggi mengatakan penjelasan lengkap mengenai kasus ini akan dirilis besok, Kamis (18/4/2024).
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi