tirto.id - Kepala Satuan Pelaksana Promosi dan Pengembangan Masyarakat Ragunan, Ketut Widarsana mengaku sudah bertanggung jawab atas kejadian pengunjung yang tertimpa dahan pohon pada Rabu (3/4/2019) sore.
"Kami bertanggung jawab. Keamanan dan kenyaman pengunjung menjadi prioritas kami," ujarnya kepada Tirto, Kamis (4/4/2019).
Ada lima orang yang menjadi korban robohnya dahan pohon di Ragunan itu. Satu korban di antaranya meninggal dunia karena mengalami luka di kepalanya. Korban ialah Anis Harunisa (23), warga Hutan Salak RT 03/05 Desa Kertamukti, Kecamatan Cibutung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sedangkan Dafin Algifari (2), anak dari Anis dalam keadaan kritis dan masih dalam penanganan tim medis. M. Alif Annabawi (6), Sugihwanti (48) dan Chinta Tsania (7), mereka mengalami luka ringan dan telah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Yang meninggal sudah diantarkan ke pihak keluarga, sudah dimakamkan juga di daerah Cibitung," ujarnya.
Menurut Ketut, biaya pemakamannya ditanggung oleh pihak Taman Margasatwa Ragunan. Begitu juga dengan korban luka-luka, Ketut mengaku telah menjamin biaya pengobatannya secara penuh dan tambahan uang santunan.
"Kami akan berikan juga santunan. Yang sudah kami musyawarahkan kepada pihak keluarga. Mereka sudah sepakat. Untuk jumlahnya belum bisa dikasih tahu, nanti sesuai dengan ketentuan yang ada," ujarnya.
Kendati pada Rabu kemarin terjadi insiden yang tak mengenakan. Ketut mengatakan hal tersebut tidak mengganggu operasional Ragunan pada hari ini. Menurutnya, Ragunan tetap buka dan melayani pengunjung seperti biasa.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto