tirto.id - Penasihat hukum mantan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Maqdir Ismail membantah kliennya mengancam petinggi negara agar kasusnya tidak dilanjutkan.
"Itu kabar burung. Saya tidak pernah tahu ada ancaman kepada pejabat tinggi seperti itu," kata Maqdir kepada reporter Tirto pada Jumat (26/4/2019).
Maqdir mengatakan, saat ini Romi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri. Kendati begitu, Maqdir mengaku tidak tahu penyakit yang diderita kliennya itu.
"Saya tidak tahu persis, tolong tanya ke RS Polri saja, supaya tidak salah," katanya.
Maqdir menambahkan, karena sakitnya itu sampai saat ini Romi masih belum bisa diperiksa oleh penyidik KPK, baik sebagai saksi maupun tersangka.
Sebelumnya, melalui akun Twitternya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menuding Romi mengancam petinggi negara akan membeberkan soal skandal dana pilpres. Agar tidak buka suara, Romi minta agar dirinya dilindungi.
Lebih lanjut, Andi menyebut Romi tidak sakit. Menurutnya selama ini Romi hanya berpura-pura sakit demi mengulur waktu penyidikan.
"Kabarnya Romi tidak sakit. Sengaja buying time pemeriksaan. Melalui istrinya dia mengancam pada seorang petinggi negara akan membongkar dana pilpres jika tidak dilindungi. Kabarnya pra peradilan jalan menolong. Halo KPK," kata Andi dalam cuitannya.
Kabarnya Romi tidak sakit. Sengaja buying time pemeriksaan. Melalui istrinya dia mengancam pada seorang petinggi negara akan membongkar dana pilpres jika tidak dilindungi. Kabarnya pra peradilan jalan menolong. Halo KPK.
— andi arief (@AndiArief__) April 24, 2019