Menuju konten utama

Penemuan Situs Purbakala, Pekerjaan Tol Pandaan-Malang Dihentikan

PT Jasamarga Pandaan-Malang (JPM) menghentikan sementara pembangunan Proyek Tol Pandaan-Malang karena adanya penemuan situs purbakala di sekitar lokasi.

Penemuan Situs Purbakala, Pekerjaan Tol Pandaan-Malang Dihentikan
Petugas Badan Pelestarian Cagar Budaya(BPCB) Trowulan melakukan eskavasi di situs purbakala yang ditemukan saat pembangunan proyek jalan tol Malang-Pandaan di kilometer 35, Sekaran, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa (12/3/2019). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

tirto.id - PT Jasamarga Pandaan-Malang (JPM) menghentikan sementara pembangunan Proyek Tol Pandaan-Malang. Keputusan itu menyusul adanya konfirmasi Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) bahwa ada situs purbakala di sekitar area proyek.

Direktur Teknik PT Jasamarga Pandaan-Malang Siswantono mengatakan, area yang terdapat tumpukan batu merah sudah dikosongkan dari aktivitas pengerjaan dan diserahkan pada BPCD. Sejumlah pengamanan seperti menggunakan garis polisi juga telah dilakukan.

"Proses konstruksi pada lokasi tersebut dihentikan karena memang harus dilakukan. Sesuai keterangan dari BPCB, bahwa situs tersebut adalah struktur bata kuno," ucap Siswantono saat dihubungi reporter Tirto melalui humas PT Jasamarga Pandaan-Malang pada Kamis (14/3/2019).

Siswantono mengatakan, area pembangungan yang dihentikan adalah pada lokasi situs itu saja yaitu di Sta 37+500 s/d 37+800. Tepatnya 15 meter dari jalan utama.

Sementara itu ruas jalan yang lain, kata Siswantono, tetap dilanjutkan proses pengerjaannya. Ketika ditanya mengenai berapa lama penghentian ini berlangsung, ia belum dapat memberitahukannya.

Hingga saat ini, penghentian dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Namun, Siswantono memastikan bila penghentian ini tetap akan mengganggu target penyelesaian yang sudah ada.

Sampai 17 Februari 2019, proses pembebasan lahan jalan Tol Pandaan-Malang berada di angka 99,45 persen. Sementara itu, pekerjaan fisik jalan tol telah mencapai 85,21 persen dari target panjang 38,488 km.

"Pasti akan mengganggu target penyelesaian pembangunan proyek tol ini. Tapi lokasi lain masih tetap berlanjut agar dapat segera dapat berfungsi dan dinikmati oleh masyarakat banyak," ucap Siswantono.

Menanggapi situasi itu, Siswantono mengatakan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Seperti Banda Pengatur Jalan Tol (BPJT), Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) dan BPCB.

Sementara itu, JPM sendiri kata Siswantono tengah mengupayakan agar ada jalur alternatif yang dapat dimanfaatkan guna menghindari lokasi itu.

"Secara teknis jalur alternatif untuk menghindari lokasi tersebut," tukas Siswantono.

Baca juga artikel terkait SITUS PURBAKALA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno

Artikel Terkait