tirto.id - Guna menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus Corona jenis baru, COVID-19, pemerintah tengah berupaya untuk meratakan jangkauan vaksinasi COVID-19.
Mengutip dari laman Poltekkes Tasikmalaya, setidaknya terdapat 16,3 juta masyarakat Indonesia yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama.
Sedangkan sebanyak 10,5 juta masyarakat telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua. Guna mendukung upaya pemerintah guna mempercepat herd immunity, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya (Poltekkes) mengadakan vaksinasi COVID-19.
Vaksinasi ini ditujukan bagi masyarakat Tasikmalaya dan sekitar yang memiliki KTP dan telah berusia lebih dari 18 tahun. Vaksinasi akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada 18 Agustus 2021 dan 19 Agustus 2021.
Setiap harinya akan terdapat tiga sesi pelaksanaan vaksin. Sesi pertama akan dilaksanakan pada pukul 08.30 hingga 10.00. Selanjutnya sesi kedua akan dilaksanakan pada pukul 10.00 hingga 12.00. Sedangkan sesi ketiga akan berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.00.
Calon penerima vaksin nantinya diharapkan hadir dengan membawa KTP dan surat rekomendasi dari dokter bagi masyarakat yang memiliki penyakit khusus, sesuai dengan waktu yang telah dipilih.
Untuk dapat mengikuti vaksinasi COVID-19 di Poltekkes Tasikmalaya, calon penerima vaksin diharapakan melakukan pendaftaran pada link https://bit.ly/vaksindipoltekkestasikmalaya. Calon penerima vaksin dapat meng-klik jadwal sesuai yang diinginkan dan mengisi form yang tersedia.
Calon penerima harus mengisi beberapa data berupa NIK, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, usia, tempat bekerja, pekerjaan, nomor handphone, serta asal daerah.
Setelah melakukan pendaftaran, calon penerima vaksin harus menyimpan screenshoot pendaftaran atau mengunduh bukti pendaftaran yang telah dilakukan.
Untuk calon penerima vaksin dosis kedua diharapkan untuk datang sesuai dengan jadwal yang terdapat pada kertas vaksinasi atau bukti SMS panggilan untuk melakukan vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Poltekkes Tasikmalaya akan dilaksanakan di gedung laboratorium Farmasi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya kampus 1, Jalan Babakan Siliwangi No.35.
Mengutip dari laman CDC, beberapa vaksin akan memberikan perlindungan dengan cara yang berbeda. Vaksin bekerja dengan membiarkan tubuh untuk mengingat limfosit-T serta limfosit-B yang akan bekerja dengan mengingat bagaimana tubuh akan melawan virus di masa depan.
Memerlukan beberapa minggu setelah vaksinasi agar tubuh dapat memproduksi limfosit T dan limfosit B. Sehingga, ada kemungkinan seseorang dapat terinfeksi COVID-19 sesaat sebelum ataupun setelah vaksinasi.
Kemudian akan jatuh sakit karena vaksin tidak memiliki waktu cukup untuk memberikan perlindungan. Setelah vaksinasi akan menimbulkan gejala, seperti demam. Hal ini merupakan suatu hal yang lumrah karena menandakan tubuh tengah membangun kekebalan.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Nur Hidayah Perwitasari