tirto.id - Jajaran Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris yakni PK alias Salim Salyo di Kalimantan Barat. Ia diduga merencanakan perampokan bank di wilayah Jawa Timur.
Dalam penangkapan, tim menemukan barang bukti yang diduga akan dijadikan bom rakitan. “Barang bukti mengarah ke indikasi bom rakitan, bom ini biasa digunakan oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD),” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (11/3/2019).
Alat yang ditemukan polisi yaitu potongan paku, potasium serta kaleng-kaleng. Dedi menyatakan barang bukti itu diduga untuk melakukan amaliyah alias aksi teror kepada aparat kepolisian.
“Ada bahan yang telah dirakit untuk jadi bom, ada yang akan dirakit, ada juga yang telah dibongkar oleh tim,” sambung dia. Selain itu, polisi juga memeriksa kesehatan PK.
Pihak Densus 88 saat ini masih memeriksa terduga. “Sedang kami dalami berkaitan dengan jaringan dan rencana mereka. Dia diduga melakukan aksinya secara individu,” ucap Dedi.
Ia menambahkan Polri terus memantau sleeping cell terduga teroris di Indonesia, dua per tiga anggota Polri saat ini juga berfokus kepada rangkaian Pemilu 2019.
“Ini semua dalam rangka untuk memitigasi dan mengantisipasi agar kelompok mereka tidak mengacaukan kontestasi pemilu,” jelas Dedi.
Polisi meringkus PK di Jalan Arteri Supadio, Gang Parit Sembin 2, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Dia ditangkap pada Minggu (10/3/2019) sekitar pukul 15.15 WIB.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri