Menuju konten utama

Penanggulangan PMS untuk Diri Sendiri, Keluarga, dan Masyarakat

Penanggulangan penyakit menular seksual (PMS) dapat dilakukan untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Penanggulangan PMS untuk Diri Sendiri, Keluarga, dan Masyarakat
Ilustrasi Penyakit kelamin. FOTO/IStoxkphoto

tirto.id - Penyakit Menular Seksual (PMS) atau Sexually Transmitted Disease (STD) adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui aktivitas seksual.

Dikutip dari modulPembelajaraan SMA PJOK, PMS bisa menular lewat darah, sperma, cairan kewanitaan, hubungan ibu pada janin dalam kandungan atau setelah bayi dilahirkan. Selain itu, PMS juga dapat menular lewat penggunaan jarum suntik secara bergantian atau berulang.

PMS harus sangat diwaspadai dan segera diobati, karena penyakit ini berpotensi menyebabkan kematian. Terdapat lebih dari 30 jenis patogen atau agen biologis yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh PMS dan berujung pada kematian, yaitu sifilis, AIDS, kutil kelamin, herpes, serta gonore.

Ciri-ciri seseorang menderita PMS tidak selalu tampak di alat kelamin, tapi juga bisa dilihat dari mulut, saluran

pencernaan, dan bagian tubuh lainnya.

Ciri-ciri PMS

PMS tidak selalu menimbulkan gejala atau bahkan biasanya hanya menunjukkan gejala ringan. Maka itu, seringkali beberapa orang baru mengetahui dirinya menderita PMS setelah muncul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis menderita PMS.

Gejala yang muncul akibat PMS bisa berbeda-beda tergantung jenis penyakitnya, tapi umumnya berupa:

  1. muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut;
  2. alat kelamin terasa gatal dan terbakar;
  3. nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan seksual;
  4. keluar cairan dari alat kelamin laki-laki (kencing nanah) atau perempuan (keputihan);
  5. nyeri perut bagian bawah;
  6. demam dan menggigil;
  7. muncul pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan;
  8. muncul ruam kulit di badan, tangan, atau kaki;
  9. kulit alat kelamin kering, ruam, dan kemerahan.

Macam-macam PMS

Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit. Berikut ini adalah macam-macam PMS yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :

  1. penyakit menular seksual yang disebabkan oleh peradangan;
  2. penyakit menular seksual yang disebabkan oleh erosi;
  3. penyakit menular seksual lain.

Cara Penanggulangan PMS

Dikutip dari bukuPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) untuk Pendidikan Menengah Kelas XII, penanggulangan PMS bisa dilakukan mulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

1. Penanggulangan PMS terhadap diri sendiri

Penanggulangan PMS dapat dimulai dari diri sendiri, seperti menghindari pergaulan bebas hingga menjaga daya tahan tubuh, seperti berikut:

a. Bersikap setia dengan pasangan (menikah)

Pencegahan PMS bisa dilakukan dengan cara menghindari pergaulan bebas dan bersikap setia dengan pasangan sah (menikah). Dengan begitu, infeksi yang disebabkan oleh PMS bisa ditanggulangi dengan baik.

b. Pastikan jarum suntik yang dipakai steril

Hal berikutnya yang bisa dilaukan adalah memastikan jarum suntik dipakai steril dan tidak pernah dipakai oleh orang yang mengidap PMS. Selain tertular lewat hubungan seksual, PMS juga ditularkan melalui jarum suntik yang dipakai secara berulang.

c. Menjaga kesehatan reproduksi

Pencegahan penyakit menular seksual berikutnya adalah berusaha untuk tetap membersihkan organ intim dan menjaga kesehatannya. Upayakan agar tidak abai terhadap kebersihan organ intim, karena organ intim juga membutuhkan penanganan dan perawatan khusus.

d. Jaga daya tahan tubuh

Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan gaya hidup sehat, seperti konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan tinggi Vitamin C/D/E, rutin berolahraga, dan pola hidup yang teratur.

e. Periksa kesehatan secara rutin

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bila aktif secara seksual dan terindikasi melakukan hubungan seks tidak aman.

2. Penanggulangan PMS terhadap keluarga

Penanggulangan PMS terhadap keluarga bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan donor darah hingga penyuluhan, berikut penjelasannya:

a. Pemeriksaan donor darah

Pencegahan nonseksual dapat dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan donor darah sebelum menerima atau mendonorkan darah untuk keluarga. Upaya ini dapat dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS sekaligus mendeteksi apakah ada penyakit seksual lain sejak dini.

b. Penyuluhan tentang bahaya penyakit yang disebabkan oleh PMS

Penyuluhan atau edukasi yang intensif tentang bahaya penyakit HIV AIDS, PMS sangatlah penting. Upayakan untuk menghindari seks bebas dan narkoba yang akan merusak generasi muda bangsa.

3. Penanggulangan PMS terhadap masyarakat

Penanggulangan PMS terhadap masyarakat bisa dilakukan dengan melakukan penyuluhan serta mengedukasi tentang pentingnya mencehah penyakit seksual. Berikut penjelasannya:

a. Penyuluhan tentang bahaya PMS

Pertama, lakukan penyuluhan yang intensif tentang bahaya penyakit PMS. Hal ini bisa membuat masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap kesehatan seksual.

b. Edukasi tentang pentingnya pencegahan penyakit seksual

Kedua, memberikan edukasi tentang pentingnya pencegahan penyakit seksual kepada masyarkat. Dengen mengetahui urgensinya, masyarakat akan lebih merasa bertanggung jawab untuk melakukan pencegahan.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT MENULAR SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yonada Nancy