tirto.id - Gonore merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Penyakit ini dapat menyerang area tubuh seperti uretra, vagina, dubur, tenggorokan, dan saluran reproduksi wanita.
Gonore menular melalui orang ke orang dengan cara berhubungan seksual baik secara oral, anal, maupun vagina. Orang yang bergonta-ganti pasangan seksual tanpa kondom sangat berisiko terinfeksi penyakit ini.
Kenali Gejala Gonore Sejak Awal
Situs kesehatan internasional Healthline menjelaskan, gejala gonore muncul setelah 2-14 hari terpapar. Beberapa orang bahkan tidak menunjukkan gejala. Hal ini justru sangat mengkhawatirkan karena mereka dapat menularkan tanpa menyadari bahwa sedang terpapar. Selain itu, penyakit ini akan tetap berada pada tubuh meskipun telah diberi obat dalam beberapa minggu.
Gejala yang ditunjukkan pada pria biasanya terdeteksi seminggu setelah terinfeksi. Gejala awal ditunjukkan dengan rasa nyeri atau merasa panas dan terbakar saat buang air kecil.
Jika Gonore sudah parah gejala selanjutnya berupa keluarnya nanah atau cairan bewarna putih, kuning, hijau saat buang air kecil dengan intensitas lebih sering. Parahnya penyakit ini dapat merusak area utera dan testis. Namun, hal ini jarang terjadi pada umumnya orang yang terinfeksi hanya pada tahap nyeri dan sakit pada tenggorokan.
Sedangkan pada wanita, gonore justru kebanyakan tidak menunjukkan gejala. Jika terdapat gejala sulit dikenali dan seperti gejala penyakit lainnya. Hampir sama dengan laki-laki, pada wanita juga akan mengeluarkan cairan berwarna dan rasa panas seperti kebakar saat buang air kecil dengan intensitas lebih sering. Selain itu sakit pada tenggorokan dan perut bagian bawah, dan demam.
Apa Komplikasi Gonore?
Situs informasi HIV/AID dan IMS di Indonesia teman-teman.org menjelaskan, gonore ditularkan melalui darah dan persendian sehingga sangat rentan saat berhubungan seksual. Akibat paling fatal adalah kematian. Kemungkinan ini bisa terjadi saat penderita penyakit ini tidak menyadari gejala-gejala yang timbul dan tidak ditangani secara medis.
Pada pria akibat dari penyakit ini berupa epididymitas, yaitu menempelnya saluran-saluran pada area testis. Tempelan ini pada akhirnya mengakibatkan laki-laki menjadi mandul. Penyakit ini juga memudahkan tertularnya HIV, virus yang menyebabkan AIDS.
Sedangkan pada wanita berakibat pada radang pelvis (PID) yang menyebabkan abses internal yaitu kantong berisi nanah serta sakit pinggang kronis. PID merusak tabung falopi yang berakibat kehamilan ektopik, yaitu kehamilan di luar uterus. Selain itu dapat menyebabkan kemandulan pada wanita.
Diagnosis Gonore
Dunia medis telah menyediakan tes laboratorium untuk mendiagnosis gonore. Seseorang yang telah terpapar infeksi ini sebaiknya segera periksa untuk ditangani.
Diagnosis dilakukan dengan cara mengambil sampel pada bagian tubuh yang terinfeksi, seperti pada tenggorokan, uretra, vagina, atau dubur. Kencing nanah yang terinfeksi dapat dijadikan sampel urin.Setelah itu sampel akan dites tengan dimasukkan ke ruang laboratorium.
Cara Menghindari Infeksi Gonore
Cara yang paling aman dilakukan adalah tidak melakukan hubungan seksual secara bebas. Terutama berhubungan dengan lawan jenis yang lebih dari satu karena risiko penyebarannya sangat tinggi. Jika akan berhubungan pastikan untuk menyediakan kondom untuk meminimalisir penularan.
Jika pasangan menunjukkan gejala seperti ruam, panas, nyeri pada vagina atau utera, dan keluarnya nanah saat buang air kecil hentikan untuk berkontak langsung. Anjurkan untuk segera membawa ke dokter agar segera ditangani.