tirto.id - Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., menggulirkan kembali Program Bantuan Pasang Listrik Gratis bagi masyarakat kurang mampu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat di pintu gerbang IKN.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, Abdul Muis, S.H., M.Sc., mengatakan proses pemasangan listrik gratis menyasar pada 300 masyarakat kurang mampu. Pemasangan ini sudah berjalan hingga ke Kabupaten Nunukan.
“Semuanya sudah kami periksa tinggal yang terakhir ini menunggu yang Nunukan, sebanyak 70 sambungan minggu depan sudah nyala, di Sebatik, Tulin Onsoi dan Lumbis,” katanya.
Bantuan 300 sambungan listrik tersebar di 5 kabupaten/kota Kaltara, yang meliputi 75 sambungan di Kabupaten Bulungan, 60 sambungan di Tana Tidung, 60 sambungan di Malinau, 35 sambungan di Tarakan 35, juga 70 sambungan di Nunukan. Daya listrik sambungan tersebut sebesar 4 Ampere atau 900 VA, semua PLN menggunakan Token.
Saat ini Abdul Muis masih terus berkoordinasi guna memastikan kesediaan Gubernur untuk meresmikan bantuan pemasangan listrik di Kabupaten Nunukan
“Saya sudah pastikan dengan rekanan minggu ke empat ini, karena akan diresmikan oleh Bapak Gubernur,” jelasnya.
Pemasangan listrik dimulai bulan Maret 2023 melalui proses verifikasi data dan survei lapangan guna menentukan menentukan titik koordinat. Berikutnya, dilakukan kerjasama dengan rekanan untuk berkontrak sesuai prosedur yang berlaku.
Prosedur yang mesti dilalui adalah rekanan memasang instalasi, lantas mendaftarkan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Setelah SLO terbit, didaftarkan ke PLN hingga mendapatkan meteran. Proses ini membutuhkan beberapa minggu.
“Prosedurnya seperti itu, untuk Kwh meter itu kewenangan PLN sedangkan SLO kementerian terkait yang menunjuk lembaga terverifikasi untuk penerbitannya,” terang Abdul Muis.
Sambungan listrik sudah terpasang di beberapa wilaya, misalnya di SP Transmigrasi Bulungan, yang sudah 11 tahun tidak menikmati listrik. Juga di di Desa Nelayan Tanjung Pasir Mamburungan, kota Tarakan
Menurut Abdul Muis, program ini sesuai salah satu misi gubernur Kaltara, yaitu misi kelima, mewujudkan peningkatan pembangunan infrastruktur pedesaan, pedalaman, perkotaan, pesisir, dan perbatasan. Misi ini penting diwujudkan untuk meningkatkan mobilisasi dan produktivitas daerah dalam rangka pemerataan pembangunan
“Pemerataan akses kelistrikan terus dikerjakan hingga ke pelosok Provinsi Kaltara agar target rasio elektrifikasi dapat tercapai hingga 100 persen pada tahun 2026,” tuntasnya.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis