Menuju konten utama

Pemprov DKI Tata RW Kumuh Lewat Program Peningkatan PSU

Afan Adriyansyah Idris mengatakan, pihaknya menargetkan 54 RW kumuh yang ditata melalui program tersebut.

Pemprov DKI Tata RW Kumuh Lewat Program Peningkatan PSU
Sejumlah warga beraktivitas di perkampungan padat penduduk tepi rel kereta api di Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (14/10/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini berupaya menata kawasan rukun warga (RW) yang masih tergolong kumuh melalui program peningkayan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU).

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Adriyansyah Idris, mengatakan pihaknya menargetkan 54 RW kumuh yang ditata melalui program tersebut. Dari jumlah target tersebut, melalui program PSU, total ada 79 RW kumuh yang berhasil ditata.

"Jumlah kawasan fasilitas permukiman yang ditata memiliki realisasi sebesar 146 persen. Dari target 54 RW, terealisasi 79 RW kumuh yang berhasil ditata," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (19/7/2024).

Ia mengungkapkan, puluhan RW kumuh yang berhasil ditata tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Rinciannya, Jakarta Pusat sebanyak 21 RW.

Kemudian, Jakarta Utara empat RW, Jakarta Barat sebanyak 22 RW, Jakarta Selatan 14 RW, Jakarta Timur sebanyak 10 RW, dan Kepulauan Seribu sebanyak enam RW.

Sementara itu, Afan melanjutkan. Pemprov DKI Jakarta telah mengurangi 220 RW kumuh selama tahun 2023 melalui program Rencana Aksi Komunitas dan program Implementasi Kebersamaan Masyarakat dalam menata lingkungan.

Ia menuturkan, dari 16,45 persen RW kumuh lantas turun menjadi 9,22 persen. Capaian penataan permukiman kumuh tersebut telah melebihi target. Sebab, target RW kumuuh yang ditata hanya berjumlah 200 RW.

"Namun, sukses atau tidaknya suatu program akan ditentukan melalui hasil evaluasi Badan Pusat Statistik [BPS]," kata dia.

"Misalnya, di Jakarta Timur. Dari 21 RW yang diambil sampelnya, terdapat 4 RW tak mengalami perubahan. Namun, 17 RW lainnya mengalami perubahan status kekumuhan," lanjut Afan.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang