tirto.id - Kepala Dinas Bina Marga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, banjir yang terjadi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat lantaran sistem drainase di tempat itu tidak sempurna.
"Di dalam RSCM terjadi genangan, karena sistem drainase di RSCM yang perlu penyempurnaan," kata dia kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu pun mengatakan, banjir yang terjadi di RSCM bukan terjadi karena revitalisasi trotoar yang ada di depan Gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Banjir yang ada di depan jalan RSCM Jakarta, kata dia, terjadi lantaran adanya luapan Sungai Ciliwung di segmen Kota Lama Jakarta.
Selain itu, sedimen, sampah, dan beberapa puing bangunan yang mengendap di kali juga menyebabkan banjir di daerah RSCM.
"Sehingga aliran banjir dari jalan menuju saluran tertahan," ucapnya.
Ia mengklaim Pemprov DKI Jakarta dan jajarannya telah terjun langsung untuk mengantisipasi adanya banjir susulan.
"Untu kawasan tersebut Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan jajaran wali kota sudah melakukan pengurasan," ujarnya.
Banjir yang terjadi di RSCM sejak Minggu (23/2/2020) merendam sejumlah alat di bagian radiologi yakni stationary xray ceiling, fluoroscopy, mammography, stationary xray floor, mobile xray, 2 unit ct scan, 1 unit ultra sound ‘accuson’ terendam. Kemudian, banjir juga merendam seluruh PACS sistem di ruang baca dan 1 unit MRI siemens terendam.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto sempat mendatangi RSCM. Menurutnya, alat-alat kesehatan yang ada akan dipulihkan secepatnya karena menyangkut kepentingan pasien.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali