Menuju konten utama

Pemprov DKI akan Tambah Tenaga Kerja untuk Kejar Target Proyek LRT

Penambahan tenaga kerja dilakukan untuk mengejar ketertinggalan proyek LRT.

Pemprov DKI akan Tambah Tenaga Kerja untuk Kejar Target Proyek LRT
Pekerja menggarap proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) DKI Jakarta di Depo Utama LRT, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (25/1/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta berencana menambah jumlah pekerja proyek Light Right Transit (LRT) untuk mengejar ketertinggalan pembangunan rute Kepala Gading-Velodrome Rawamangun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan, penambahan itu juga diperlukan untuk meminimalisasi kecelakaan saat konstruksi. Apalagi, proyek itu harus dikebut dan dirampungkan sebelum perhelatan Asian Games.

"Jangan sampai untuk mencapai target, kami tidak menambah lapangan kerja. Justru kami harus menambah lapangan pekerjaannya untuk memastikan kualitas dari pekerjaan dan keselamatan dari pekerjanya itu yang utama," ungkapnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).

Menurut Sandi, keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang perlu diperhatikan mengingat banyaknya insiden di sejumlah proyek jalan layang di Jakarta.

Untuk itu, di luar penambahan tenaga kerja, Pemprov melalui Dinas Ketenagakerjaan berupaya menjamin para pekerja terlindungi dengan BPJS ketenagakerjaan.

Selain itu, pelatihan K3 bagi para pekerja juga akan kembali digalakkan agar kehati-hatian pada saat pembangunan konstruksi lebih diperhatikan.

"Sekali lagi, yang paling utama adalah safety dan security. Keselamatan dan keamanan pekerja itu menjadi yang utama. Tidak boleh menjadi kompromi," tegas mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia tersebut.

Hingga saat ini, pembangunan LRT masih tertinggal delapan persen dari target yang direncanakan. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hambatan tersebut terjadi lantaran intensitas hujan lebat yang mengguyur Jakarta beberapa waktu belakangan. Di samping itu, ada pula faktor kecelakaan yang terjadi pada 18 Oktober 2017 dan 22 Januari 2018.

Pada kecelakaan pertama, portal gantry crane proyek jatuh dan menimpa sebuah ruko di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sementara pada kecelakaan kedua, di Kayu Putih, Jakarta Timur, girder yang telah terpasang di lokasi proyek ambruk dan melukai lima orang pekerja.

Penyelesaian proyek LRT, sebut Anies, tidak bisa lagi ditunda karena merupakan sarana transportasi penunjang Asian Games di Jakarta. Apalagi, progres terakhir pembangunannya baru mencapai 63 persen atau sekitar 5,8 kilometer.

Berdasar rencana semula, kereta LRT dijadwalkan tiba di Jakarta pada April mendatang. Sementara pemasangan kereta di atas relnya ditargetkan rampung pada Mei-Juni 2018. "Infrastruktur siap. Kecuali LRT. Conditioning 3 bulan, selesai akhir Mei. Awal juni uji coba," ujarnya beberapa waktu lalu.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra